Banjarmasin, Kota Seribu Sungai
itu identik dengan pasar terapung yang memang sangat unik dan tidak
dapat kita temukan dengan mudah di tempat lain. Walaupun keberadaannya
semakin terancam oleh modernisasi pembangunan yang lebih berorientasi di
darat, tampaknya keberadaan pasar tradisional ini masih menjadi daya
tarik tersendiri bagi para backpacker dan pelancong yang mengunjungi
Kalimantan Selatan. Namun sebenarnya di Banjarmasin masih terdapat daya
tarik selain pasar terapung. Berikut ini 8 objek wisata menarik di Kota Banjarmasin.
1. Masjid Raya Sabilal Muhtadin
Salah satu masjid terbesar di Banjarmasin
ini terletak di tengah kota. Total daya tampung masjid sekitar 15.000
orang, dengan pembagian 7.500 orang di dalam dan 7.500 orang di halaman
masjid. Nama masjid sendiri terinspirasi dari salah satu ulama besar
Kalsel, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. Kompleks masjid megah nan asri
ini juga digunakan sebagai kantor MUI Kalimantan Selatan.
2. Taman Siring Sungai Martapura
Taman ini terletak di tengah Kota Banjarmasin,
berseberangan dengan Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Sesusai dengan
namanya, taman ini berbatasan langsung dengan Sungai Martapura yang
mengalir membelah kota. Taman Siring sangat cocok dijadikan tempat
nongkrong di sore hari sambil menikmati jajanan khas Banjarmasin. Kala
senja menjelang, tempat ini akan semakin ramai dengan kehadiran
anak-anak muda yang nongkrong bareng. Berbagai macam pedagang jajanan
kecil juga dapat dengan mudah ditemukan di taman ini dari sore hingga
malam hari.
3. Pasar Terapung Kuin
Ini dia salah satu daya tarik wisata paling memikat di Kota Banjarmasin. Pasar Terapung Kuin
terdapat di muara Sungai Kuin, salah satu anak Sungai Barito. Para
pelancong dapat mencapai lokasi pasar menggunakan perahu kelotok sewaan
yang banyak tersedia di pusat kota. Sayangnya keadaan pasar tradisional
ini semakin hari semakin sepi. Jika tidak ada perhatian dari pemerintah,
bukan tak mungkin pasar ini akan hilang dalam waktu dekat.
4. Pasar Terapung Lok Baintan
Kalau tak puas melihat suasana pasar terapung di Kuin yang semakin sepi, silakan mendatangi Pasar Terapung Lok Baintan
yang berlangsung setiap hari mulai pukul 05.00 hingga sekitar pukul
09.00 WITA. Di pasar ini kita dapat menyaksikan transaksi jual beli yang
masih menggunakan sistem barter. Barang-barang yang diperjualbelikan
sangat beragam, mulai dari buah-buahan, sayur-mayur, jajanan, hingga
barang-barang kebutuhan pokok.
5. Pasar Intan Cahaya Bumi Selamat
Punya keinginan membawa oleh-oleh yang istimewa untuk orang yand disayangi? Mungkin intan berlian di Pasar Intan Cahaya Bumi Selamat
ini bisa menjadi bahan pertimbangan. Pusat perkulakan intan ini
terdapat di Kota Martapura. Kita harus menaiki angkutan umum secara
estafet sebanyak dua kali untuk sampai di Kota Intan. Selain intan, di
pasar ini juga dapat ditemukan berbagai oleh-oleh khas Kota Banjarmasin
lainnya.
6. Masjid Sultan Suriansyah
Inilah masjid tertua di Banjarmasin yang
dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah, Raja Banjar pertama
yang menganut Islam. Masjid bersejarah ini terletak di tepi Sungai Kuin.
Karena searah dengan Pasar Terapung Kuin, kita bisa langsung singgah
saat pulang dari sana. Biasanya para pemilik perahu kelotok sudah
memaketkan acara mampir ke masjid ini dalam perjalanan ke pasar
terapung.
7. Desa Pumpung
Desa Pumpung
merupakan salah satu lokasi penambangan intan yang masih menggunakan
cara tradisional. Desa ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Martapura.
Setelah membeli intan permata di Pasar Cahaya Bumi Selamat, sempatkanlah
mampir ke desa ini untuk menyaksikan secara langsung proses penambangan
intan.
8. Jembatan Barito
Kalau di Surabaya ada Jembatan Suramadu, di Banjarmasin ada Jembatan Barito
yang tak kalah gagahnya. Jembatan yang memiliki panjang 1 km ini
menghubungkan sisi barat dengan sisi timur Sungai Barito. Sayang sekali
pada saat kunjungan saya ke Banjarmasin, suasana jembatan sangat gelap
sekali karena tidak adanya lampu penerangan. Angkutan umum ke Jembatan
Barito cukup langka, terutama saat malam menjelang hampir tidak ada lagi
angkutan umum yang beroperasi. Oleh karena itu, waktu kunjung sebaiknya
agak siang menjelang sore atau lebih lagi jika menyewa kendaraan dari
Banjarmasin.