ILUSTRASI - Baliho untuk media sosialisasi dan kampanye |
Menurutnya, para tokoh yang akan maju dan sudah melakukan sosialisasi, sebaiknya tidak hanya mengandalkan media baliho maupun pencitraan lainnya yang sejenis. Dikatakan mantan analis di Banjarmasin Institute of Governance Studies tersebut, para bakal calon sebaiknya juga melakukan sosialisasi mengenai visi yang akan dibawa, saat mencalonkan diri. "Para bakal calon harus turut mencerdaskan masyarakat banua. Tidak hanya melakukan pencitraan, namun sebaiknya juga mensosialisasikan apa visi konkret untuk maju menjadi seorang calon Gubernur Kalsel," ujar Syam.
Mau dibawa ke mana Kalsel, kata Syam, harus dijawab dan mampu dijabarkan oleh masing-masing bakal calon. Setidaknya masyarakat mengetahui dan tidak hanya mendengar dari desas-desus saja. "Itulah yang penting, jejak rekam dan prestasi calon juga harus diketahui oleh masyarakat," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Harian, PUSTUKADA Kalsel, Jamie Azwar ZSF, juga mengatakan hal senada, menurutnya, perlu ada sosialisasi visi dan misi dari seorang bakal calon, agar mampu menarik hati masyarakat. "Sekarang jangan sampai money politic menjadi andalan. Sudah zamannya, visi dan misi yang diutamakan," kata ia. (els/banuaonlinedotcom)