Banjarmasin, BanuaOnline -
Bupati Kabupaten Banjar, Sultan Khairul Saleh menyatakan siap menerima
amanah Golkar untuk diusung menjadi calon Gubernur Kalsel 2015
mendatang. Hal ini menyusul kabar yang berkembang bahwa Sultan, akan
dipasangkan dengan
Hasnuryadi Sulaiman, anak dari Ketua Golkar Kalsel, H Sulaiman HB.
Saat
dimintai keterangan, Sultan Khairul Saleh menyatakan siap menerima
amanah Golkar, jika resmi ada keputusan dari Golkar Kalsel. Selain itu,
bupati Banjar dua periode tersebut mengganggap Golkar merupakan partai
yang mempunyai sistematika pencalonan sangat baik. "Saya sangat senang
dan siap menerima amanah dari Golkar Kalsel jika diinginkan," ujarnya
kemarin (20/8) pagi.
Saat
ditanya, kemungkinan berpasangan dengan Hasnuryadi Sulaiman, Sultan
Khairul Saleh memilih tidak berkomentar.
Namun untuk semakin memastikan kabar ini, kami mencoba meminta
tanggapan dari pihak Golkar Kalsel. Sekretaris Golkar Kalsel, Murhan
Effendi saat meski berkomentar politis, tetap memberikan kriteria calon
yang akan diusung Golkar pada Pilgub Kalsel 2015 mendatang kepada
redaksi Mata Banua.
Diuraikannya,
kriteria calon kepala daerah atau wakil kepala daerah dari Partai
Golkar Kalsel, antara lain adalah kader partai atau perseorangan yang
mengakar dan berkemampuan. "Mengakar yakni figur yg memiliki integritas
moral yg baik, tokoh yang populer dan menjadi panutan," kata ia.
Sedangkan berkemampuan, lanjutnya, adalah berpengalaman dibidang sosial
kemasyarakatan, juga memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas dan tidak tercela, serta tak memiliki masalah hukum.
Saat
disinggung soal nama, Murhan memberikan sinyal bahwa calon yang
nantinya diusung Golkar Kalsel adalah figur yang memiliki elektabilitas
terbaik dan terukur jelas. "Dia memiliki elektabilitas yang terbaik
sesuai hasil survei dan pengkajian oleh lembaga survei independen dari
partai. Itu yang akan kita usung," urainya.
Kriteria atau persyaratan calon kepala daerah atau calon wakil kepala daerah dari Partai Golkar Kalsel, kata
Murhan, tentu saja harus sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terpisah,
Dr. Budi Suryadi pengamat Politik dari Fakultas Ilmu Politik dan Sosial
(FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), mengharapkan Pilgub
Kalsel 2015 mendatang lebih baik dari Pilgub sebelumnya. Dr. Budi
Suryadi menganggap Kalsel ke depan, perlu seorang gubernur dengan
kepahaman soal multikulturalisme. "Hal ini didasarkan atas kondisi
Kalsel sekarang makin multi budaya," terangnya.