BANJARMASIN – Rektor terpilih, Prof Sutarto
Hadi dilantik oleh Kementerian Pendidikan dak Kebudayaan (Kemendikbud) di
Jakarta kemarin (19/9). Prof Sutarto Hadi sendiri dilantik setelah sebelumnya
mendapatkan gugatan dari dua calon Rektor lainnya, karena dianggap melanggar
tata tertib pemilihan Rektor.
Sebelumnya Prof
Sutarto Hadi juga mempunyai nazar khusus jika dirinya resmi menjadi Rektor
Unlam. Nazar khusus tersebut adalah jalan kaki dari Banjarmasin ke Banjarbar.
Hal itu rencananya dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena sudah terpilih
menjadi Rektor Unlam di usia yang lumayan muda.
Saat
diwawancara, Prof Sutarto Hadi tak banyak berkomentar, ia hanya membenarkan
bahwa dirinya telah dilantik oleh Kemendikbud di Jakarta. Kabar pelantikan
sebenarnya sudah lama berhembus, sekitar satu minggu yang lalu. Namun baru
kemarin Prof Sutarto dilantik secara resmi. “Iya memang benar, saya dilantik di
Gedung A Kemendikbud, Jakarta,” katanya.
Saat disinggung
soal nazarnya ingin jalan kaki dari Banjarmasin ke Banjarbaru, Prof Sutarto tak
mau berkomentar. Ia lebih memilih diam dan tak mengatakan sepatah katapun
kepada wartawan. Selain kabar pelantikan, tersiar kabar pula beberapa nama yang
akan mendampingi tugas Prof Sutarto.
Nama-nama itu
akan membantu dengan posisi Pembantu Rektor I bidang akademik, Pembantu Rektor
II bidang keuangan, Pembantu Rektor III bidang kemahasiswa, dan Pembantu Rektor
IV bidang Pengembangan. Beberapa nama yang dikabarkan menempati posisi tersebut
berasal dari Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Unlam.
Terpisah,
Muhammad Arian Presiden Mahasiswa BEM Unlam mengucapkan selamat kepada Prof
Sutarto Hadi yang sudah dilantik sebagai Rektor Unlam. Ia berharap Prof Sutarto
Hadi segera merealisasikan visi dan misi serta janjinya saat mencalonkan diri
menjadi Rektor Unlam. Apalagi saat ini, kata Arian, Unlam perlu pembenahan di
berbagai segi. “Sebagai Universitas tertua di Kalimantan, Unlam masih belum
maksimal. Saya berharap kepada Prof Sutarto agar bisa membawa Unlam lebih maju
dan berkualitas lagi,” kata dia.
Sebelumnya,
hasil dari pemilihan Rektor Unlam sempat diprotes oleh dua calon Rektor Unlam.
Dua calon Rektor Unlam itu adalah Prof Hadin Muhjad dan Prof Idiannoor
Mahyudin. Keberatan yang disampaikan dua calon ini lantaran ada dugaan bahwa
salah satu tim sukses Prof Sutarto membawa rombongan dari Kemendikbud ke
Martapura sebelum melakukan pemilihan Rektor. (stp/mb)