Bupati Tanbu Dituding Politisasi Anggaran Baliho

BANUAONLINE.COM - Besarnya anggaran baliho di RAPBD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 dinilai harus jadi titik tolak para pemangku kepentingan untuk mengevaluasi anggaran baliho dan publikasi lainnya di bumi bersujud itu. Sebab ada dugaan anggaran baliho dan publikasi lainnya juga digelontorkan cukup besar pada tahun 2013 dan 2014 lalu.

Mardani: "Kan saya yang jadi Bupatinya"

BALIHO - Foto diambil LKOMDEK di Banjarmasin 2014 lalu

Selain mengevaluasi dari aspek jumlah anggaran baliho dan publikasi lainnya, pemangku kepentingan juga mesti mengevaluasi kemungkinan politisasi anggaran untuk kepentingan politik Bupati Kabupaten Tanah Bumbu, Mardani H Maming secara personal maupun partainya.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Lembaga Komunitas untuk Demokrasi (LKOMDEK) Kalimantan Selatan, Muhith Afif. Menurut dosen Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat itu, berdasarkan pengamatan LKOMDEK, sejak tahun 2013 dan 2014, Kabupaten Tanah Bumbu sudah mulai jor-joran memasang baliho bergambar Mardani H Maming di Kota Banjarmasin dan di beberapa surat kabar lokal Kalimantan Selatan.

Menjelang pergantian tahun 2013 ke 2014 misalnya, LKOMDEK mengamati bahwa atas nama Kabupaten Tanah Bumbu, Mardani Maming mengucapkan selamat tahun baru 2014 melalui beberapa baliho yang ukurannya sangat besar di Banjarmasin. Ia menduga bahwa ucapan selamat tahun baru 2014 tersebut merupakan pemborosan uang negara dan memiliki unsur politis. “Mardani Maming kan Bupati di Tanah Bumbu, kenapa memasang baliho sangat besar di Kota Banjarmasin? Padahal 12 kepala daerah kabupaten/kota lain kecuali Walikota Banjarmasin, tidak ada yang memasang baliho selamat tahun baru di Banjarmasin,” kata Muhith Afif (12/2014).

Ia juga menduga ada maksud politik tersembunyi dibalik pemasangan baliho tersebut. Dikatakannya, kalau ucapan sesuatu hal itu dilakukan atas nama pimpinan daerah, maka foto yang terpampang tidak cuma kepala daerah, tetapi ada wakilnya juga. Baliho Kabupaten Tanah Bumbu yang ada di Banjarmasin, tidak pernah menyertakan Wakil Bupati.

Ditambahkannya, berdasarkan dokumentasi LKOMDEK, pada tanggal 10 Januari 2014 lalu, Mardani H Maming pernah mengucapkan selamat hari ulang tahun partai tertentu di surat kabar lokal Kalimantan Selatan. “Namun hal yang patut disayangkan adalah, ucapan tersebut mengatasnamakan Mardani Maming Ketua Bapilu tetapi menggunakan seragam KORPRI,” timpalnya.

Sehingga, lanjut Muhith, biaya atas pemasangan iklan di surat kabar tersebut patut diduga menggunakan APBD Tanah Bumbu tetapi dipergunakan untuk kepentingan politik Mardani Maming dan kelompoknya. Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemangku kepentingan di Tanah Bumbu dan Kalimantan Selatan harus mengevaluasi jumlah anggaran dan efektifitas atas baliho dan publikasi lainnya yang dianggarkan di APBD Tanah Bumbu sejak 2013 sampai dengan rencana di 2015.

Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming saat dikonfirmasi mengatakan akan melihat kembali anggaran untuk baliho tersebut pada RAPBD Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2015.

Saat disentil soal tudingan mempolitisasi, Mardani mengatakan pemasangan baliho sangat wajar dilakukan dengan foto dirinya. Apalagi ia adalah bupati Tanah Bumbu. Selain itu, kata dia, anggaran yang digunakan juga disetujui bersama pihak legislatif. “Wajar saja lah, jabatan saya kan memang jabatan politis, kalau ada banyak baliho ya wajar, karena saya bupatinya,” jelas Mardani. (stp/mb)

Baca terus BANUAONLINE.COM, follow twitter @banuaonline.

BACA JUGA
JANUARI, KALSEL WASPADA BANJIR >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kalsel-waspada-banjir-januari-2015.html

GELANG SIMPAI DAYAK MERATUS KALSEL LUAR BIASA >> http://www.banuaonline.com/2014/12/melihat-pembuatan-gelang-simpai-dayak.html

WISATA UNIK LABIRIN TANAH LAUT >> http://www.banuaonline.com/2014/11/wisata-unik-labirin-pelaihari.html