SYAM INDRA PRATAMA, Banjarmasin.
Berhadapan
dengan Aparat, Penjahat, hingga Pejabat
Menurut
pemuda asli orang Tabalong ini, ia sudah aktif berorganisasi menjadi aktivis
mahasiswa sejak awal kuliah. Tak mau tinggal diam dengan permasalahan
masyarakat di banua, ia memutuskan untuk eksis sebagai aktivis mahasiswa. Kini
ia sudah lulus sebagai sarjana S1 dan melanjutkan ke pascasarjana.
Pemuda
ini bernama Laifvan Suffi Irwani, dia adalah jebolan pondok pesantren Darul
Istiqomah, Hulun Sungai Tengah (HST). Setelah mondok, dia melanjutkan studi di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin. Dari kampus ini ia
kemudian mendalami betul pemikiran pergerakan mahasiswa. Lalu kemudian
bergabung dengan organisasi ekstra kampus, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia (KAMMI).
Ia
menceritakan dengan ikut berorganisasi membuat dirinya lebih mandiri dan
berpikir luas. Selain itu juga melatih membagi waktu, keberanian, serta
kepekaan kepada sesama. Di organisasi ia dituntut untuk bancak membaca, menulis
dan berdiskusi untuk memperkuat wawasan. Ini lah kemudian menjadi “amunisi”
untuk menganalisa kebijakan publik oleh pemerintahan. “Jika ada yang tak pro
rakyat akan kita kritik dan beri solusi. Hal itu bisa dilakukan karena
diorganisasi dilatih untuk itu,” kata Laifvan yang kini menjadi Ketua KAMMI
Wilayah Kalimantan Selatan.
Bukan
hanya hal menyenangkan ternyata yang ia dapat. Pengalaman kurang mengenakkan
pun pernah ia rasakan. Saat melakukan aksi protes terhadap kebijakan
pemerintah, ia dan kawan-kawannya pernah didatangi oleh sesama aktivis
mahasiswa. Namun mereka bertindak anarkis dan membawa gerombolan orang untuk
menyerang. “Waktu itu yang menyerang sesama aktivis mahasiswa juga, karena ada
kepentingan dengan penguasa mereka menyerang dan membubarkan aksi kami dengan
anarkis,” tuturnya.
Selain
itu, saat melakukan aksi di lapangan, ia juga sempat bersitegang langsung
dengan aparat keamanan, dan sempat pula kena pukul. Namun hal itu, ujarnya, tak
membuat dirinya dan kawan-kawan mundur apalagi takut. Pengalaman itu malah
membuat mereka semakin kuat dan tangguh. “Biasalah, namanya juga perjuangan,”
ujarnya.
Laifvan
juga menuturkan, menjadi aktivis mahasiswa juga membuatnya banyak mempunyai
sahabat dan jaringan, khususnya para birokrat maupun politisi. Beberapa kali ia
mengaku sering menyampaikan masukan maupun kritik secara langsung kepada para
pejabat, sehingga tak melulu aksi di jalan.
Diskusi
pun kerap dilakukan untuk membuka ruang argumentasi atas permasalahan banua. Ia
sering berdiskusi dengan tokoh-tokoh Kalimantan Selatan dan menyampaikan
pendapat serta soluis atas permasalahan daerah. Sehingga ini semakin mengasah
kemampuan berpikir dan menganalisa suatu permasalahan. “Beginilah aktivis,
bukan mahasiswa biasa. Kami terbiasa berpikir dan melakukan gerakan yang tak
dilakukan mahasiswa biasa. Kami ikhlas, karena memiliki ideologi yang kami
pegang,” tuturnya.
Ia
berharap kepada para mahasiswa banua agar tak hanya memikirkan diri sendiri,
namun juga harus peka terhadap permasalahan daerah, bangsa dan negara. Menjadi
mahasiswa ujarnya, membuat seseorang mampu berpikir dan berkontribusi positif
untuk pembangunan bangsa. Bukan hanya mengejar gelar sarjana, namun juga
berjuang demi kemajuan peradaban manusia.
baca terus berita terupdate dari BANUAONLINE.COM, follow twitter @banuaonline.
Baca juga >>
Walikota Banjarmasin H Muhidin "Diserang" Ombudsman Kalsel : http://www.banuaonline.com/2014/12/muhidin-disurati-ombudsman-kalsel.html
Penyebab kabut asap di Kalsel ternyata 50 Persen dari Perusahaan Perkebunan! >> http://www.banuaonline.com/2014/12/perusahaan-sawit-dalang-kabut-asap.html
Gawat! Sepertiga Wilayah Kalsel "Digulung" Tambang >> http://www.banuaonline.com/2014/12/gawat-sepertiga-kalsel-wilayah-tambang.html
baca terus berita terupdate dari BANUAONLINE.COM, follow twitter @banuaonline.
Baca juga >>
Walikota Banjarmasin H Muhidin "Diserang" Ombudsman Kalsel : http://www.banuaonline.com/2014/12/muhidin-disurati-ombudsman-kalsel.html
Penyebab kabut asap di Kalsel ternyata 50 Persen dari Perusahaan Perkebunan! >> http://www.banuaonline.com/2014/12/perusahaan-sawit-dalang-kabut-asap.html
Gawat! Sepertiga Wilayah Kalsel "Digulung" Tambang >> http://www.banuaonline.com/2014/12/gawat-sepertiga-kalsel-wilayah-tambang.html