BANUAONLINE.COM - Banjarmasin sebagai salah satu kota besar di Indonesia setiap
tahun memang bertambah padat. Dengan semakin padatnya bangunan dan penduduk,
maka tidak bisa dipungkri kemungkinan nantinya Banjarmasin bakal krisis ruang
terbuka hijau.
Melihat kenyataan tersebut, pengamat tata kota Banjarmasin Akhmad Kahfi
merasa Banjarmasin perlu mencontoh Jakarta. Dijelaskannya penduduk Banjarmasin bertambah
padat dari tahun ke tahun. Tentu akan menyebabkan Banjarmasin menjadi kota yang
padat dengan bangunan dan kekurangan ruang terbuka hijau. “Saya rasa sejak
sekarang kita perlu memikirkan hal itu untuk nasib anak cucu kita,” ujarnya (1/2015).
Ia menilai pengelolaan penghijauan di Jakarta sudah lumayan bagus. Sudah ada usulan pengaturan untuk tanah yang berukuran 100 meter, maka 70 persennya harus dijadikan terbuka dan ditanami tumbuhan, Sedangkan 30 persennya lagi untuk dibangun bangunan. “Di Jakarta mulai dicanangkan aturan 70 persen harus dijadikan terbuka dan ditanami tumbuhan, sedangkan 30 persennya dibuat bangunan,” jelasnya.
Hal ini bertujuan agar Jakarta yang sudah semakin padat itu ada tersedia
ruang terbuka hijau. Ini, lanjutnya bisa ditiru Pemerintah Kota Banjarmasin
dalam penghijauan dan penyediaan ruang terbuka hijau. “Tentu bisa dicontoh di
Banjarmasin. Ketika Banjarmasin semakin padat, kita sudah bisa mengantisipasi,”
urainya.
Kota Banjarmasin sebagai ikon Kalimantan Selatan memang sedang mengalami
pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat. Bangunan ruko hampir bisa kita lihat
di sepanjang jalan. Belum lagi banyaknya lahan terbuka yang sekarang disulap
menjadi perumahan.
Ia mengharapkan ke depannya Banjarmasin bisa meniru Jakarta dalam penghijauan. Selama ini ia melihat Banjarmasin mengarah menjadi kota metropolitan. Sehingga perlu aturan mengatur pembangunan dan penghijauan secara berkesinambungan.
Ia mengharapkan ke depannya Banjarmasin bisa meniru Jakarta dalam penghijauan. Selama ini ia melihat Banjarmasin mengarah menjadi kota metropolitan. Sehingga perlu aturan mengatur pembangunan dan penghijauan secara berkesinambungan.
Sekedar informasi, Diperkirakan pada tahun 2020, penduduk Banjarmasin akan
mencapai 900 Ribu lebih. Padahal kapasitas Banjarmasin dengan luas wilayah 90
Kilometer Persegi hanya mampu menampung penduduk 900 orang saja. Tidak salah,
kalau di enam tahun lagi, Banjarmasin menjadi "lautan manusia" karena
terlalu padat.
Saat ini, penduduk Kota Banjarmasin sudah mencapai 720 Ribu orang. Jumlah
ini jauh meningkat dari tahun 2010 yang hanya 500 Ribu saja. Kepala Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjarmasin, Fajar Desira
menjelaskan, di 2020 Banjarmasin diprediksi akan sangat padat. "Enam tahun
lagi penduduk Kota Banjarmasin, diperkirakan lebih dari 900 Ribu orang. Padahal
kapasitas kota ini hanya mampu menampung maksimal 900 Ribu orang," kata
Fajar beberapa waktu lalu. (stp/mb)
Posting Komentar