BANUAONLINE.COM - Tatamba Lapar adalah salah satu nama restoran atau warung makanan
terapung di Pasar Terapung kuin Sungai Barito. Makanan yang dijual di warung
ini antara lain : Sop, Soto, Rawon, Karih dan
Sate Ayam. Berikut tulisan mengenai warung makan unik ini, yang dikutip dari dherdian.wordpress.com
Tak ada salahnya anda mencoba sarapan di pasar terapung kuin ini, coba saja pesan Soto Ayam/Daging atau Rawon plus Telur Rebus Bebek (bukan telur asin).
Telur bebek di sini sangat istimewa, pertama tidak asin, dan yang kedua kuningnya lebih besar dan berwarna kemerahan (tidak pucat) menandakan kualitas telur bebeknya sangat baik, sehingga rasanya jauh lebih gurih dari telur asin yang biasa kita makan.
Menurut Wikipedia Pasar Terapung Muara Sungai Kuin atau Pasar Terapung Sungai Barito adalah pasar terapung tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pasar Terapung Muara Kuin merupakan pusaka saujana Kota Banjarmasin. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah salat Subuh sampai selepas pukul tujuh pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai Barito dan anak-anak sungainya.
Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan. Keistemewaan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk.
Kini pasar terapung Kuin dipastikan menyusul punah berganti dengan pasar darat. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kuin harus menelan kekecewaan karena tidak menjumpai adanya geliat eksotisme pasar di atas air.
Kepunahan pasar tradisional di daerah "seribu sungai" ini dipicu oleh kemaruk budaya darat serta ditunjang dengan pembangunan daerah yang selalu berorientasi kedaratan. Jalur-jalur sungai dan kanal musnah tergantikan dengan kemudahan jalan darat. Masyarakat yang dulu banyak memiliki jukung, sekarang telah bangga memiliki sepeda motor atau mobil.
![]() | |
SOTO BANJAR PLUS HINTALU ITIK :) |
Posting Komentar