BANUAONLINE.COM – Masyarakat
Kalimantan Selatan setidaknya kali ini patut bersyukur. Dari semua provinsi di
Kalimantan, jalan nasional di Kalimantan Selatan adalah yang terbaik, dengan
tingkat kemantapan 97,8 persen.
Hal ini disampaikan
oleh Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah VII Sebastian Sihombing kepada Komis
III DPRD Kalimantan Selatan yang membidangi infrastruktur dan energi. “Alhamdulillah
jalan nasional di Kalimantan selatan terbaik di Kalimantan,” kata Ibnu Sina,
Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (1/2015).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMFI1h82dMunU8F0h6M_A0POYDcv5bs3g1c80Pjayu3CRPs73aJVU8w-pkSGD9wMDBKoaGN6W09Qq0rAoidf6MyVcbKERUqLIYQAA4R1bTqWG9d3g4OaoSLHxDIDjSRKWqAE7uCm3fJABO/s1600/images.jpg)
Sebab pemeliharaan
dan rencana pengembangan jalan terus dilakukan agar masyarakat banua bisa
merasakan dampak dari pembangunan. Apalagi Kalimantan Selatan merupakan daerah
yang menyumbang pendapatan negara cukup besari dari hasil alam berupa tambang
batubara. “Masih ada dana APBN yang akan mengucur ke Kalimantan Selatan, kan
masih ada pengembangan,” ujarnya.
Selain itu, Komisi
III juga mengusulkan kembali penganggaran 12 paket program yang sudah berjalan
selama lima tahun dalam penanganan pusat melalui APBN. Program tersebut seperti
pengembangan jalan Mataraman-Sungai Ulin, Kandangan-Lumpangi,
Margasari-Buasbuas, Marabahan-Margasari, Lumpangi-Mentewe, Mentewe-Batulicin, dan
Lingkar Batulicin 1 –Lingkar Batulicin 2. “Harus diusulkan lagi, karena kalau
tidak, pengembangan jalan ini bisa terhambat. Padahal ini penting untuk akses
penghubung. Bahkan bisa menguatkan perekonomian masyarakat,” urainya.
Ia berharap, ke
depan bukan hanya jalan saja yang berpredikat terbaik di Kalimantan Selatan,
namun juga infrastruktur lainnya seperti pembangkit listrik dan pembangunan
kawasan publik.
Kalimantan Selatan
sebagai salah satu penghasil batubara terbesar di Indonesia, sudah sepatutnya
diperhatikan. Oleh karena itu harus diperjuangkan oleh pihak eksekutif maupun
legislatif di bumi Lambung Mangkurat ini. “Kita harus punya daya tawar yang
kuat, tahun 2015 ini bisa jadi momentum memperjuangkan Kalimantan Selatan agar
lebih mendapat perhatian dari pemerintah pusat,” tegasnya. (stp/mb)
Posting Komentar