BANUAONLINE.COM – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Selatan, secara resmi masuk dalam barisan pro PPP kubu Romahurmuziy. Hal ini terlihat dalam baliho yang dipasang PPP bergambar Ketua PPP Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin bersama Romahurmuziy sebagai ketua DPP PPP.
Dalam baliho yang terpasang pada
jalan Akhmad Yani Km 6 Banjarmasin, tertera tulisan ucapan selamat harlah PPP.
Ternyata baliho besar ini memang dipasang oleh pengurus DPW PPP Kalimantan
Selatan.
Sekretaris PPP Kalimantan Selatan,
Asbullah membenarkan perihal dukungan terhadap PPP kubu Romahurmuziy. Asbullah
membeberkan alasan dewan pengurus wilayah (DPW) PPP Kalimantan Selatan
bergabung dalam barisan PPP kubu Romahurmuzy. “PPP Kalimantan Selatan ikut PPP
yang disahkan pemerintah,” kata Asbullah (1/2015).
PPP yang resmi disahkan oleh
pemerintahan Presiden Jokowi, ujar Asbullah, adalah PPP kubu Romahurmuziy.
Sehingga akhirnya PPP Kalimantan Selatan memilih bergabung. Hal itu karena
pertimbangan keabsahan pengurusan DPP PPP di pusat. “Pemerintah mengesahkan PPP
kubu pak Romahurmuziy. Itu yang menjadi landasan kami,” ujarnya.
Ditambahkannya, hasil Muktamar PPP
di Surabaya versi kubu Romahurmuziy secara konstitusi sudah benar dan diakui
oleh pemerintah. Bukan PPP kubu Djan Faridz. PPP kubu Djan Faridz sendiri juga
melakukan Muktamar di Jakarta setelah Muktamar di Surabaya dilaksanakan.
PPP Kalimantan Selatan sendiri,
sebenarnya tidak ikut dalam Muktamar yang dilaksanakan kubu Surya Dharma Ali
(SDA) pada waktu itu. Sehingga memang sempat memunculkan spekulasi bahwa PPP
Kalimantan Selatan ikut ke dalam barisan kubu PPP Romahurmuziy.
Sementara itu pengamat politik dari
Lembaga Komunitas untuk Demokrasi (LKOMDEK) Kalimantan Selatan, Muhith Afif
menilai ini sebagai tanda-tanda perpecahan koalisi merah putih (KMP) babak baru
di banua. Otomatis, karena ikut dalam kubu PPP Romahurmuziy, PPP Kalimantan
Selatan akan ikut ke dalam koalisi Indonesia hebat (KIH).
Padahal sebelumnya PPP Kalimantan
Selatan terlibat kerjasama sangat mesra dengan partai Golkar yang berada dalam KMP.
Dengan manuver politik dari PPP pimpinan H Rudy Ariffin ini, diprediksi hubungan
antara PPP Kalimantan Selatan dan Golkar Kalsel turut retak. “Ini tanda-tanda
PPP Kalimantan Selatan kemungkinan akan retak hubungannya dengan partai Golkar
Kalimantan Selatan. PPP tak lagi di KMP dan sudah berada di KIH,” kata dia. (stp/mb)
Posting Komentar