BANUAONLINE.COM -
Angka Kematian Bayi (AKB) di Banjarmasin, tiap tahun menunjukkan,
peningkatakan. Pelayanan kesehatan untuk ibu dan bayi diminta lebih
ditingkatkan. Sebab ini menjadi salah satu indikator kualitas pelayanan
kesehatan suatu daerah.
Di 2009 saja, kasus AKB tercatat ada sekitar 48 kasus. Kemudian di 2010 terjadi peningkatan hingga mencapai 58 kasus dan pada tahun 2011 kembali mengalami kenaikan menjadi 77 kasus. "Tentunya ini menjadi perhatian serius kita bersama," kata aktivis peduli perempuan Kalimantan Selatan, Tiffani Hani (2/2015).
Di 2009 saja, kasus AKB tercatat ada sekitar 48 kasus. Kemudian di 2010 terjadi peningkatan hingga mencapai 58 kasus dan pada tahun 2011 kembali mengalami kenaikan menjadi 77 kasus. "Tentunya ini menjadi perhatian serius kita bersama," kata aktivis peduli perempuan Kalimantan Selatan, Tiffani Hani (2/2015).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia0pTF6bylqciZ6p64Rjf2fr_IpPs2RL7Afz58f_aCWmCA6cFKLDuu7d5L_Y8LV1ynZeQTMOfQ5IrJZNYdGYdiWsc46W3GgsdEJqiVV6Z1nt-aGGgjFczQa2SKjffQhVqn2V3qSNbhxhEL/s1600/foto-bayi-kembar-lucu-banget.jpg)
Jumlah tersebut
lebih tinggi dari angka Millenium Development Goals (MDG's), yakni 25 kasus per
1.000 kelahiran. Sementara jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia sebanyak
228 kasus per 1.000 kelahiran. "Masalah AKB ini, harusnya bisa
diantisipasi dengan keseriusan dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.
Kesehatan Ibu dan Bayi penting diberi perhatian, khususnya untuk masyarakat
kurang mampu," urainya.
Selain itu, ia
berharap, keberadaan Bidan dan layanan kesehatan agar diperbaiki, sehingga
masyarakat mudah mengakses. Bahkan gizi dari bayi dan ibu hamil, ujarnya perlu
juga diperhatikan. "Petugas medis memang penting, makanya perlu dicari
inovasi dan evaluasi. Agar masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan
mudah dan murah. Khususnya untuk ibu hamil dan bayi," tandasnya.
Sekedar
informasi, penyebab yang bisa menjadi penyebab kematian pada bayi seperti
pneumonia, diare serta masalah gizi buruk dan gizi kurang yang biasanya mulai
terjadi sejak masa kehamilan. Selain itu juga kebanyakan ada masalah pada
neonatal seperti afiksi (sesak napas saat lahir), bayi lahir dengan berat badan
rendah serta infeksi neonatus.
Tolak ukur keberhasilan dan
kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara diukur dengan angka kematian ibu dan
angka kematian perinatal. Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu angka kematian ibu
akibat langsung dari proses reproduksi, sedangkan angka kematian bayi (AKB)
yaitu angka kematian bayi sampai umur 1 tahun. Berdasarkan penelitian WHO
diseluruh dunia Angka Kematian Ibu sebesar 500.000 jiwa per tahun dan kematian
bayi sebesar 10.000.000 jiwa per tahun . (stp/mb)
Posting Komentar