BERITABANJARMASIN.COM - Tidak banyak yang mengetahui, bahwa tokoh guru bangsa HOS Tjokroaminoto sempat singgah ke Banjarmasin sebelum menghembuskan nafas terakhir pada tahun 1934 lampau.
Tjokroaminoto meninggal di
Yogyakarta pada 17 Desember 1934 pada usia 52 tahun. Ia dimakamkan di
TMP Pekuncen, Yogyakarta, setelah jatuh sakit sehabis mengikuti Kongres
Sarekat Islam di Banjarmasin. HOS Tjokroaminoto hingga saat ini akhirnya dikenal sebagai salah satu
pahlawan pergenakan nasional yang berbasiskan perdagangan, agama, dan
politik nasionalis.
Salah satu trilogi darinya yang termasyhur adalah Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat. Ini
menggambarkan suasana perjuangan Indonesia pada masanya yang memerlukan
tiga kemampuan pada seorang pejuang kemerdekaan. Trilogi tersebut
akhirnya menjadi embrio pergerakan para tokoh pergerakan nasional yang
patriotik dan ia menjadi salah satu tokoh yang berhasil membuktikan
besarnya kekuatan politik dan perdagangan Indonesia. (bnc)
Posting Komentar