Banjarmasin sebagai kota sungai sejak dahulu mengandalkan sungai sebagai
jalur transportasi barang dan manusia. Alat transportasi dibuat dari
bahan kayu, bentuknya seperti kano, dengan dimensi panjang dan sempit.
Oleh masyarakat Banjar dinamakan Jukung.
Pada foto diatas, terlihat ada dua jenis jukung, yaitu jukung tambangan (memiliki atap dengan kedua ujung melengkung keatas) : yang berfungsi sebagai alat transportasi manusia. Sedangkan jukung yang lebih kecil disebut jukung sudur, biasanya digunakan untuk mengangkut barang (hasil kebun)
Ini jukung tiung yang berasal dari Nagara. Jukung ini digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah besar (kontainer). Jukung ini sedang berada di Sungai Kuin (Kween river)
Jukung tambangan sedang melintasi Sungai Barito
Beberapa jukung tambangan dan jukung lainnya, sedang diparkir di sebuah pasar.
Satu keluarga Belanda sedang rekreasi dengan menggunaan jukung.
Sumber: http://bumibanjar.blogspot.co.id/2010/04/banjarmasin-jadul-jukung.html
Posting Komentar