Bersiaplah Menyambut Hoverbike, Motor Terbang Pertama di Dunia
Namun Anda mesti bersabar, karena Hoverbike masih perlu pengembangan lebih jauh sebelum benar-benar dijual ke pasaran.
Bersiaplah Menyambut Hoverbike, Motor Terbang Pertama di DuniaModel awal Hoverbike dengan dua baling-baling. Kini, Malloy sedang mengembangkan Hoverbike dengan empat baling-baling. (Malloy Aeronautics)
Tak ayal lagi, dunia kita akan memasuki era teknologi super canggih serupa film Tomorrow Land!
Chris Malloy, seorang berkebangsaan Inggris pernah menciptakan wahana serupa helikopter di garasi rumahnya di pinggiran kota Sydney, Australia. Dalam situs pribadinya, ia menjelaskan bahwa wahana buatannya merupakan “kombinasi antara mesin motor sederhana dan helikopter untuk menciptakan motor terbang pertama di dunia.”
Kini, ia bersama US Army melakukan penelitian lebih jauh untuk pengembangan motor terbang ciptaannya. Menurutnya, motor terbang itu nantinya bisa digunakan untuk penelitian dan misi penyelamatan, pengiriman kargo, penanggulangan bencana, dan pengawasan. Ia percaya bahwa mesin transportasi baru buatannya itu bisa menekan dana dari yang diperlukan untuk membuat helikopter sungguhan. Selain itu, motor terbangnya bisa dikendarai di alam luas, tanpa pilot atau supir.
Mesin motor terbang ciptaannya ini ia namakan Hoverbike.
Meski Hoverbikenya sedang ditangani oleh US Army, Malloy menjelaskan bahwa ia tidak mengembangkan motor terbang itu untuk keperluan militer.
Namun demikian, diperlukan pengujian lebih lanjut untuk membuktikan keamanan mesin itu, sebelum benar-benar membawanya ke perusahaan untuk mulai diproduksi. “Kami tidak mau terburu-buru menjual produk kami ke pasar,” ungkap Malloy.
Nyatanya, Malloy tidak sendirian. Di California, seorang bernama Greg Handerson telah membangun Hendo, hoverboard lain yang diketahui mampu membawa beban menggunakan seperempat energy normal yang diperlukan sebuah helikopter biasa. Di bulan Oktober nanti, ia bersama perusahaannya berencana membuat debut pertama Hoverboard yang lebih kecil, lebih kuat, dan pastinya lebih canggih.
(Difa Restiasari. Sumber: National Geographic |
http://nationalgeographic.co.id | image: gearpatrol.com)
Posting Komentar