ADA begitu banyak cerita tentang Recep Tayyip Erdogan. Pemimpin besar
Turki di abad ini bahkan tak segan-segan turut mengantar jenazah salah
seorang rakyatnya. Bukan hanya sekadar mengantar, Erdogan juga ikut
mengangkat jenazahnya.
ERDOGAN (Kanan) |
ADA begitu banyak cerita tentang Recep Tayyip Erdogan. Pemimpin besar Turki di abad ini bahkan tak segan-segan turut mengantar jenazah salah seorang rakyatnya. Bukan hanya sekadar mengantar, Erdogan juga ikut mengangkat jenazahnya.
Turki yang dahulu adalah Negara paling sekuler di dunia dengan julukan “The Sick Man of Europe” karena berbagai gejolak ketidakstabilan politik, ekonomi, dan lainnya secara sunyi telah mampu ia ubah menjadi Negara adidaya yang stabil, mendunia dan sehat. Rakyat Turki pun sangat mendukungnya dan mencintainya. GDP Turki saat ini telah mampu menyaingi Jerman dan perkembangan perekonomian Turki melesat menjadi peringkat 17 dari 20 negara yang memiliki kekuatan ekonomi terkuat (G-20) di dunia. Bahkan menurut kabarnya kini telah naik menjadi peringkat ke-5. Erdogan telah berhasil membangun Turki dalam kurun waktu dua periode kepemimpinannya sebagai perdana menteri dengan sangat fantastis.
Erdogan juga terkenal dengan kepemimpinannya yang militant, keras serta tegas terhadap penindasan. Beberapa kali forum dunia telah ia gemparkan dengan pernyataan-pernyataannya yang menyudutkan Israeldan gerakan Zionismenya yang terus menerus melakukan penjajahan, penindasan dan pembunuhan di bumi Palestina. Erdogan juga sangat tidak suka dengan stigmaterorisme yang diberikan kepada dunia Islam padahal umat Islam justru selalu menjadi korban. Erdogan sangat peduli dengan kemanusiaan. Ketegasannya dalam prinsip dan identitas yang kuat ini membuatnya disegani oleh lawan dan kawan.
source: islampos.com