BERITABANJARMASIN.COM - Aktivis mahasiswa biasanya identik dengan sikap berani, peduli, kritis, rela berkorban dan tak takut turun aksi ke jalan untuk masyarakat. Namun aktivis KAMMI di Banjarmasin ini bukan hanya lantang berorasi, ia juga rela hidupi organisasi dan bantu anak jalanan dengan jualan ayam goreng.
Namanya Taufan Saputra, kader organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Seribu Sungai, Banjarmasin. Ia bersama teman-teman seperjuangannya di KAMMI seperti Windi Prasetyo, Dimas, Khalid, Fazrul, Ahya dan Ihsan berinisiatif untuk membuka usaha ayam goreng kress dengan brand MN Chef, Ayam Goreng Muslim Negarawan.
Hasil dari penjualan ayam goreng dengan kemasan dan kualitas rasa tak kalah dengan ayam goreng brand luar negeri ini mereka gunakan untuk membantu anak jalanan di Banjarmasin yang mereka bina. Bahkan mereka juga massif mencari donatur rutin untuk pembelian ayam goreng mereka. Ya, begitulah, aktivis mahasiswa harus mandiri berorganisasi, dan tak bergantung pada 'proposal' atau malah memanfaatkan organisasi untuk sesuap nasi. Aktivislah yang harus menghidupi organisasi. [orin/sip]
Posting Komentar