KETUA Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Din Syamsuddin mengatakan, MUI akan mengeluarkan fatwa terkait ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) awal Februari.
Saat ini, kata Din, MUI tengah melakukan kajian mendalam, mengumpulkan informasi, fakta dan data dilapangan.
“Soal Gafatar sedang dibahas Komisi Pengkajian dan Komisi Fatwa MUI. Perlu melakukan kajian mendalam memngumpulkan fakta dan data, saya dapat informasi mungkin awal Februari,” ujar Din dalam kepada wartawan di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).
Menurutnya, Gafatan merupakan pengembangan dari dari aliran Al Qiyadah Islamiyah pimpinan Ahmad Mussadeq dan Millah Ibrahim yang keduanya telah difatwakan sesat oleh MUI.
“Dari sini berkembanglah Gafatar yang dapat menarik perhatian banyak orang. Ternyata ada pendekatan melalui indoktrinasi, persuasi personal tetapi ada pendekatan lain yang membuat seseorang tertarik dan terjebak dalam aliran itu,” terang Din.
Karenanya, lanjut Din, tidak hanya orang awam saja yang mengikuti aliran tersebut, masyarakatberpendidikan seperti dokter pun ikut terjerat.
“Oleh karena itu kita tungu putusan MUI. Tapi jika demikian adanya ini jelas menyimpang dan berbahaya maka perlu dilakukan langkah dan tindakan nyata, itu tugas negara,” ucapmya. (suandriansyah/Islampos).
Posting Komentar