KOORDINATOR kemanusiaan PBB di Suriah, Selasa kemarin (12/1/2016) menggambarkan situasi mengerikan terkait penderitaan warga sipil yang di kota terkepung Madaya, laporAnadolu Agency.
Yacoub el Hillo kepada wartawan di New York via telepon dari Damaskus menyatakan bahwa bencana kemanusiaan meluas yang dilaporkan terjadi di kota Madaya bukanlah sesuatu yang berlebihan karena faktanya seperti itu.
“Memang benar. Kami melihat orang-orang yang mengalami malnutrisi berat, terutama anak-anak. Kami melihat orang-orang yang sangat kurus, tubuh mereka hanya tinggal kerangka dan hampir dari mereka tidak bisa bergerak,” katanya.
“Kami dengan jelas melihat orang-orang ini harus hidup tanpa makanan yang memadai untuk waktu yang sangat lama.”
Hillo mengatakan warga Madaya hampir tidak ada harapan bahwa dunia peduli dengan kehidupan mereka.
“Mereka menuntut masyarakat internasional melakukan semua hal yang bisa untuk mengangkat pengepungan rezim Suriah. Dimanapun pengepungan saat ini sedang digunakan sebagai taktik dalam konflik,” Hillo menegaskan.
Kondisi hidup di kota Madaya menjadi semakin memburuk pada saat memasuki musim dingin. Pasokan listrik telah diputus dan warga terpaksa membakar sisa-sisa rumah mereka untuk memberikan pemanasan.
“Saya cukup yakin bahwa ini di mana pengepungan sedang digunakan sebagai taktik perang,” kata Hillo. “yang harus segera dilakukan adalah mengangkat pengepungan di manapun yang ada di Suriah.”
Bulan lalu, 23 korban meninggal karena kelaparan di kota Madaya yang telah diblokade oleh rezim Suriah dan militan Syiah Hizbullah selama hampir 200 hari.[fq/islampos]
image source: islampos.com
Posting Komentar