BERITABANJARMASIN.COM - Budaya berpikir kritis, membaca dan diskusi di kalangan mahasiswa dianggap mulai ditinggalkan saat ini. Oleh karena itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Lambung Mangkurat membuat program membudayakan kembali budaya diskusi aktivis mahasiswa di kampus mereka.
Bukan sekedar wacana, diskusi aktivis mahasiswa yang terbuka untuk seluruh civitas akademika tersebut digelar, Selasa (26/4/2016) sore. Bertempat di aula terbuka Sakadomas FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Mengangkat perbincangan mengenai sikap, idealisme dan kontribusi mahasiswa, diskusi digelar dengan tema aku untuk Tuhan, bangsa dan almamaterku. Diskusi dipantik oleh dua orang pembicara yaitu Syam Indra Pratama, Pemimpin Redaksi beritabanjarmasin.com, dan Subhan, salah satu dosen FKIP Unlam sekaligus alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dalam diskusi tersebut didiskusikanlah soal menurunnya minat mahasiswa dalam membaca dan berdiskusi, apalagi menjadi aktivis mahasiswa. "Tentunya mahasiswa tidak boleh nantinya hanya mengandalkan ijazah saja usai lulus. Harus punya skill. Nah dari berorganisasi dan banyak diskusilah bisa kita dapatkan itu," kata Syam, yang juga Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) periode 2010-2012 tersebut.
Di sisi lain, akademisi Unlam, Subhan menjelaskan bahwa mahasiswa harus punya tujuan hidup yang jelas. Karena tanpa tujuan, jalan hidup seorang mahasiswa jadi tidak terarah. Ia juga menyorot berkurangnya semangat mahasiswa dalam berdiskusi dan membaca. "Harusnya lebih banyak diskusi, membaca dan jelas kontribusinya," kata dia. [orin/sip]
Posting Komentar