Di tengah mejamurnya lembaga pendidikan bahasa Inggris di Kalsel yang dimiliki oleh negara asing dan pulau Jawa, pemuda asli banua ini malah berani menyainginya. Ia dan teman-temannya membuat lembaga pendidikan bahasa Inggris sekelas internasional di Banjarmasin. Pulang belajar dari Amerika, mereka yakin mampu menghadirkan pendidikan murah di Kalsel.
Pulang dari Amerika, Terapkan Pendidikan Murah di Kalsel
Sehari-hari kegiatan pemuda kelahiran Kotabaru ini memang diisi dengan memperdalam ilmu bahasa Inggris. Pengalamannya berkuliah di Amerika semakin mengasah kemampuannya itu. Mantan mahasiswa berprestasi Universitas Lambung Mangkurat ini ternyata punya cita-cita besar. Kelak ia ingin membangun lembaga pendidikan setingkat Universitas yang berkualitas dengan biaya kuliah murah.
Dia bernama Nasrullah, saat ini dirinya tengah fokus membangun lembaga pendidikan bahasa Inggris di Banjarmasin. Lebih mencengangkan lagi, ia kini sudah mempunyai tiga cabang. Dua cabang di Banjarmasin, Banjarbaru dan satu lagi di Kalimantan Tengah.
Langkahnya ini bukan tanpa halangan, karena lembaga pendidikan yang ia gagas tersebut merupakan lembaga pendidikan lokal. Ia harus bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan bahasa Inggris lain yang merupakan cabang dari lembaga pendidikan luar negeri di Kalimantan Selatan. “Kami mendirikan lembaga pendidikan bahasa Inggris murah di Banjarmasin. Meskipun lokal, tapi sudah mampu menyaingi yang dari luar,” katanya.
Lembaga pendidikan bahasa Inggris tersebut kemudian mereka beri nama Nas English Academy (NEA), dengan makna mampu berkontribusi dan memberikan perubahan bagi banua, khususnya dalam dunia pendidikan. Saat ini dengan lembaganya tersebut, ia menampung para lulusan terbaik fakultas keguruan jurusan bahasa Inggris dari beberapa Universitas dan Institut. “Ada dari Unlam, Uniska dan IAIN Antasari. Mereka adalah lulusan terbaik,” ujarnya.
Ia menceritakan, pada awalnya cukup kesulitan, karena untuk membangun sebuah lembaga pendidikan bahasa Inggris memerlukan dana tak sedikit untu bangunan dan para pengajar. Bahkan saat itu ia tak mempunyai modal yang besar. Akhirnya dengan keyakinan dan doa kepada Allah SWT, akhirnya ada orang yang mau memberikan dana awal untuk pendirian lembaga pendidikan bahasa Inggris tersebut. “Mungkin karena niat awalnya baik, akhirnya diberi jalan sama Tuhan,” jelasnya.
Sampai saat ini, sudah ratusan siswa yang terdaftar pada lembaga pendidikan bahasa Inggris yang terletak di Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Utara tersebut. Mulai dari sekolah dasar, hingga para profesional seperti pengusaha dan dokter di rumah sakit ternama di Kalimantan Selatan.
Banyak pengalaman yang sudah didapatnya, sehingga menjadi bekal untuk perbaikan ke depan. Menurutnya saat ini, masyarakat membutuhkan pendidikan berkualitas dan murah. Dengan semakinn berpendidikannya masyarakat, maka akan mampu mengurangi permasalahan sosial dan kriminalitas di masyarakat.
Ia berharap, ke depannya, orang banua tak kalah dengan orang dari pulau Jawa maupun luar negeri. Asalkan mau berusaha, ia yakin tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Apalagi dibarengi dengan usaha yang keras dan doa kepada Allah SWT. “Asalkan mau berusaha apapun insya Allah bisa kita capai,” tandasnya. [orin/sip]
Posting Komentar