BERITABANJARMASIN.COM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan Banjarmasin sebagai kota yang memiliki penurunan penggunaan plastik paling tinggi di Indonesia. Ini adalah efek dari uji coba plastik berbayar yang dilaksanakan Februari lalu dan sejak 1 Juni dilarang digunakan.
“Banjarmasin sosialisasinya sudah menyentuh pasar tradisional,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan B3 KLHK Tuti Hendrawati dikutip dari tempo.co, Senin (11/7/2016).
Dia menuturkan penurunan tingkat pemakaian plastik di Banjarmasin sudah sampai 80 persen. Angka ini adalah yang paling signifikan dari 25 kota lain di Indonesia yang ikut menjalankan uji coba itu. Di kota-kota lain, penurunan penggunaan hanya sampai kurang lebih 30 persen.
Untuk kota dengan tingkat pengurangan terendah ialah Kendari. TetapiTuti tidak membeberkan berapa persen tingkat penurunan di kota tersebut. Ia cuma mengatakan, penurunan yang minim terjadi karena Pemerintah Daerah Kendari kurang memberikan support uji coba itu. [orin/sip]
Posting Komentar