KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj turut mengamati persaingan jelang pemilukada DKI Jakarta yang bakal dilaksanakan di 2017 nanti.
Kyai Said berpendapat, untuk memilih pemimpin, warga DKI mesti melihat latar belakang pemimpin, yaitu pemimpin beragama Islam yang masih mengedepankan prinsip-prinsip keadilan.
“Dalam memilih pemimpin itu mesti memilih pemimpin yang muslim juga adil. Ini juga berlaku untuk warga DKI,” kata Kyai Said, di Jakarta, Jumat (22/7) malam dikutip dari aktual.co.
Namun jika tidak ada pemimpin yang berkategori muslim juga adil tersebut, pilihannya ada di calon pemimpin yang adil.
Walaupun begitu, Kyai Said saat ditanya, apakah pemimpin muslim yang adil tersebut ada, dengan pasti beliau mengatakan. “Ada (pemimpin muslim yang adil). Namun saya tidak mau sebut nama,” ujar Kyai Said.
Menurut Kyai Said, seorang pemimpin itu, dan juga masyarakat lainnya, mesti bisa melaksanakan prinsip tiga hal. Pertama, muhasabah. Yaitu, melaksanaka evaluasi terhadap diri sendiri sebelum dinilai orang lain.
Kedua, muatabah. Yaitu, jika ada kesalahan jangan terus salahkan orang lain, namun lebih dulu evaluasi diri sendiri. Ketiga, muroqobah yaitu membangun masa depan yang optimis. "Warga NU harus melaksanakan itu,” pungkas Kyai Said. [sip]
foto: bisnis.com
Posting Komentar