BERITABANJARMASIN.COM - Meningkatnya kecepatan angin timuran sampai 50 km/jam yang diprediksi tetap cukup persistent di beberapa kawasan perairan Indonesia bagian tengah dan timur, bisa memantik pertumbuhan gelombang tinggi yang bakal berefek pada proses arus mudik angkutan lebaran lewat jalur laut, sedangkan untuk selatan Jawa - NTB tetap terpantau terjadi gelombang tinggi.
Potensi gelombang tinggi hingga lebih dua meter diprediksi bakal terjadi di perairan Indonesia saat puncak arus mudik 1 sampai 5 Juli 2016 khususnya di beberapa daerah berikut, berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
- Perairan utara dan barat Aceh;
- Perairan barat Kep. Nias dan Mentawai;
- Perairan Kep. Enggano-Bengkulu;
- Perairan barat Lampung;
- Selat Sunda bagian selatan;
- Perairan selatan Jawa - NTB;
- Selat Bali bagian selatan;
- Selat Lombok bagian selatan;
- Laut Sawu;
- Selat Bali bagian selatan;
- Selat Lombok bagian selatan;
- Perairan selatan Kupang-P. Rote;
- Laut Flores;
- Laut Banda;
- Perairan selatan Ambon;
- Perairan Kep. Kai dan Aru;
- Perairan Kep. Babar dan Tanimbar;
- Laut Arafuru.
Pada penyeberangan utama seperti Merak - Bakaheuni juga Ketapang - Gilimanuk diprediksi keadaan tinggi gelombang tetap relatif aman saat arus mudik.
Melihat keadaan gelombang laut yang tetap tinggi dibeberapa daerah di Indonesia, masyarakat dan kapal-kapal yang lewat diminta agar tetap waspada serta siaga. Khususnya daerah Indonesia bagian timur yang bakal melaksanakan kegiatan penyeberangan antarpulau. Diminta agar tetap memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG. [orin/sip]
Posting Komentar