BANJARMASIN, BBCOM - Sehari menjelang Nisfu Sya'ban, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan diam-diam melakukan gebrakan monumental, saling silaturahim.
Rombongan PW Muhammadiyah Kalimantan Selatan dipimpin langsung Ketua PW Muhammadiyah Kalsel, H Tajuddin Noor, SH, MH, didampingi Ketua Pemuda Muhammadiyah Kalsel Abdul Ghani, yang juga disertai sejumlah aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Rabu (10/5/2017) sore tiba di Gedung Dakwah NU Kalsel, di Jalan Ahmad Yani KM 12, Kabupaten Banjar.
Sementara tuan rumah sudah menunggu lebih komplit. Selain Ketua PWNU Kalsel HM Syarbani Haira, juga Sekretaris Wilayah NU Kalsel H Nasrullah. Tampak pula terlihat Ketua GP Ansor Kalsel Harunur Rasyid, dan Sekretarisnya Teddy Suryana. Tidak hanya itu sejumlah aktivis PMII, Fatayat, IPNU dan IPPNU ikut meramaikan pertemuan.
Selaku tuan rumah, HM Syarbani Haira merasa bahagia pertemuan ini bisa terlaksana. Menurutnya, ke depan NU dan Muhammadiyah harus saling sinergi. "Karena kehadiran kedua ormas ini menjadi penyelamat kelangsungan Negara Indonesia," katanya.
Ketua PW Muhammadiyah Kalsel H Tajuddin Noor pun menyatakan kegembiraannya. Pensiunan Hakim itu sangat antusias untuk memadukan gerakan sosial bagi kedua ormas ini, untuk sama-sama membina ummat.
Dalam pertemuan tersebut ikut menyampaikan testimoni. Antaranya Ketua GP Ansor Kalsel, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kalsel, Rektor Universitas NU Kalsel Prof Hadin Muhjad, dan Anggota DPR RI H Abdul Lathif Hanafiah. Semuanya merespon positif silaturahim ini, dan menganggapnya sebagai pertemuan bersejarah.
Pertemuan bersejarah ini menghasilkan lima kesepakatan, pertama NU dan Muhammadiyah bertekad memelihara ukhuwah Islamiyah, dengan saling menghargai keyakinan amaliah masing-masing.
Kedua, bertekad untuk melangsungkan semangat kebangsaan, dan kelangsungan NKRI. Ketiga, konsisten dengan amar makruf nahi munkar sembari mengurangi perilaku maksiat di masyarakat
Keempat, turut serta membantu pemerintah, seperti memberikan bimbingan agar masyarakat bebas dari belenggu narkoba. Kelima, sama-sama memelihara kedamaian dan ketenangab, dengan memerangi gerakan radikalisme dan terorisme.
Direncanakan, pasca pertemuan ini, akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya, yang konstruktif untuk umat dan bangsa. [rilis/mer/sip]