BANJARMASIN, BBCOM - Di bulan Ramadan seperti saat ini tingkat konsumsi daging sapi oleh masyarakat meningkat. Memilih daging yang baik ternyata ada tipsnya, agar tak salah pilih dan malah membeli daging yang tidak aman konsumsi.
Pengetahuan dalam memilih daging yang baik dan benar sangat perlu, serta diperhatikan secara saksama. Agar terhindar dari dampak negatif daging yang kurang baik.
Drh Annang Dwi Jatmiko selaku Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin kepada BeritaBanjarmasin.com menjelaskan, sebenarnya daging segar maupun daging beku itu sama-sama baik.
Hanya saja ada beberpa poin penting yang perlu diperhatikan dalam memilih daging yang dijual di pasaran. Untuk daging segar yang biasanya dijual di pasar tradisional, perlu diperhatikan darah di daging. Apakah benar-benar sudah bersih atau masih tertinggal di otot serat daging yang akan dibeli.
Kemudian, daging yang mau diolah disarankan direbus terlebih dahulu untuk mematikan bakteri yang masih tertinggal.
"Daging segar dampaknya kalau salah penanganan biasanya bisa terjadi keracunan. Sebab indikasi infeksi bakteri, karena bakteri berkembang di darah," urainya baru-baru ini.
Ia menambahkan, untuk memilih daging beku yang sering dijual di pasar modern perlu diperhatikan penyimpanannya. Daging yang akan segera dimasak alangkah baiknya dipisah dengan yang disimpan. Jangan sampai daging tersebut keluar masuk dari lemari pendingin.
"Dengan sering berubahnya suhu daging bisa berdampak pada kerusakan daging yang berakibat keracunan, atau mual-mual," jelasnya.
Kemudian untuk membedakan apakah itu benar-benar daging sapi atau bukan, bisa dilihat dari tekstur serat daging. Apabila daging berlemak dan berminyak besar kemungkinan itu merupakan daging celeng alias babi. Serta bisa dilihat dari harga yang sangat murah dari yang lain itu bisa terindikasi bukan daging sapi. "Tapi sampai saat ini sesuai pantauan kita di pasaran, daging yang dijual daging sapi semua. Jadi aman saja," ucapnya. [sbr/sip]
Posting Komentar