BANJARMASIN, BBCOM - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Kamis (6/5/2017) angkat bicara terkait "sampah kiriman" yang menyumbat aliran sungai di beberapa titik.
Orang nomor satu di Banjarmasin itu menginginkan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait, seperti halnya daerah yang berhubungan langsung dengan Sungai Martapura.
Salah satunya dengan membangun semacam badan otoritas sungai yang memiliki tugas khusus berkewenangan menangani permasalahan sampah kiriman. "Karena sungai bersifat tidak mengenal wilayah administratif. Tentunya Banjarmasin yang berada di bagian hilir selalu mendapat imbasnya," ucap Ibnu.
Lebih jauh, ia mengakui jika permasalahan Sungai Martapura memang belum dimasukkan dalam program Banjar Bakula. Kendati saat masih duduk di kursi DPRD pernah mengusulkan agar Pemprov Kalsel membentuk badan otoritas yang ia maksudkan tadi.
"Contohnya seperti badan otoritas Sungai Jatiluhur dan Sungai Citarum. Dengan mencontoh itu diharapkan dapat memecahkan permasalahan ini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pihaknya terus melakukan pembersihan setiap terjadi penumpukan sampah kiriman.
Hanya saja, tambah dia, penanganannya tidak bisa secara cepat karena keterbatasan alat kapal sapu-sapu yang sebenarnya juga hanya menyewa.
"Ya biasanya kalau banyak tumpukan seperti beberapa hari yang lalu sampai dua hari kerja baru bisa bersih," katanya. [sbr/sip]
Posting Komentar