BANJARMASIN, BBCOM - Tangan Mawar Zanica Fella tampak cekatan namun tetap hati-hati ketika melakukan perawatan kuku (manicure) kepada modelnya saat mengikuti Uji kompetensi tata kecantikan kulit yang digelar di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Revlina Banjarmasin, Sabtu, (26/8/2017).
Ya, penata kecantikan asal Kuin ini merupakan satu-satunya peserta pria di antara 30 peserta wanita lainnya yang mengikuti Uji kompetensi tata kecantikan kulit tersebut. Para peserta ini merupakan para penata kecantikan kulit dari lembaga kursus dan pelatihan (LKP) se Kota Banjarmasin.
"Ya sangat senang lah bisa ikut ujian ini. Selain untuk menguji bakat, kalau lulus juga bisa dapat sertifikat," ujarnya sembari fokus melakukan perawatan kepada modelnya.
TUK Revlina yang beralamat Jalan Agraria Raya, No 12 ,RT 28 Kota Banjarmasin itu dipilih menjadi penyelenggara uji kompetensi karena satu-satunya tempat uji kompetensi bidang tata kecantikan kulit dan rambut yang ada di Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin yang diwali Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Ratna Nirmalawati dalam sambutannya mengharapakan, para peserta dapat benar-benar memanfaatkan kesempatan ujian kompetensi dengan baik, karena jika berhasil lulus maka peserta nantinya mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan baik ketika ingin berwirausaha sebagai pengusaha salon maupun ingin bekerja di bidang tata kecantikan baik di dalam maupun luar negeri.
"Gunakanlah kesempatan ini dengan sebaik - baiknya. Sebab ini merupakan modal untuk berwira usaha baik di dalam maupun luar negeri," ucapnya saat memberikan sambutan di acara tersebut.
Sementara Mardalena selaku pimpinan TUK Revlina, menyatakan bahwa setiap tahun TUK miliknya selalu diminta untuk menjadi penyelenggara uji kompetensi baik di bidang tata kecantikan kulit maupun tata kecantikan rambut. Bahkan dalam setahun, TUK Revlina bisa sampai dua kali melakukan uji kompetensi.
"Kami punya TUK di beberapa tempat untuk uji kompetensi setiap tahun. Kadang bisa dua kali dalam setahun mengadakan ujian. Bahkan tak jarang LKP dari luar kabupaten dan daerah juga kesini, karena ini cuma ada satu se Kalsel," ucapnya.
Yang disayangkan menurutnya, peminat uji kompetensi dari masyarakat umum sangat minim. Mereka yang menjadi peserta ujian ini didominasi oleh peserta pelatihan kewirausahaan yang dibiayai oleh Ditjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud RI dimana biaya pelatihan dan ujian telah ditanggung oleh pemerintah, sedangkan peserta umum atau regular sangat sedikit.
Padahal tambah Mardalena, sertifikat kelulusan bisa dimanfaatkan sebagai bukti bahwa mereka memiliki kompetensi di bidang tata kecantikan. Sertifikat kompetensi sendiri diterbitkan oleh lembaga sertifikasi kompetensi (LSK) tata kecantikan pusat.
Kegiatan ini juga ditandai dengan penyerahan secara simbolis naskah ujian yang masih tersegel kepada Dinas Pendidikan dan Pimpinan TUK Revlina oleh LSK Tata Kecantikan pusat.
Tim penguji terdiri dari perwakilan LSK tata kecantikan pusat, Neneng Susilawati serta penguji daerah Desy Hairina dan Juwita. Adapun materi ujian adalah teori 30 persen dan praktik 70 persen. Materi ujian praktik diantaranya adalah perawatan wajah (facial), rias wajah, manicure dan pedicure.
Bagi peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat sedangkan bagi mereka yang dinyatakan tidak lulus dapat mengulang kembali di tahun berikutnya, dengan mendapatkan pengurangan biaya ujian 50 persen. [sbr]
Posting Komentar