BANJARMASIN, BBCOM - Satu set furniture dari derum bekas hasil karya anak - anak Rumah Kreatif Pintar Banjarmasin sudah selesai dikerjakan, dan langsung di antarkan ke Balai Kota Banjarmasin.
Kursi dan meja hasil modifikasi dari derum bekas itu dikemas apik dengan balutan warna dasar kuning dan bertuliskan "Banjarmasin Bisa, Banjarmasin Baiman, dan Ayo Ke Banjarmasin" yang ternyata pesanan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Orang nomor satu Di Banjarmasin itu sengaja memesan hasil buah dari tangan anak - anak banua itu atas dasar ketertarikannya dan sebagai bentuk apresiasi terhadap kreatifitas yang mereka lakukan.
"Iya, satu set meja itu memang sengaja dipesan pak wali. Beliau memang sudah lama kepengen, karena unik," ucap Arifin selaku pendiri sekaligus ketua Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar Banjarmasin, Kamis (24/8/2017).
Untuk harga satu set furniture dibandrol Rp1,8 juta, sudah termasuk ongkos pengriman. Sedangkan untuk pengerjaan memerlukan waktu sekitar satu minggu.
"Harganya 1,8 juta, prosesnya sedikit lebih lama dari yang terbuat dari ban, karena prosesnya sedikit susah," imbuhnya.
Menariknya setiap penjualan produk, mereka menyisihkan 25 persen dari hasil untuk disumbangkan guna kegiatan sosial. "Untuk dua puluh lima persen keuntungannya kami gunakan untuk membina masyarakat korban KDRT, rawan ekonomi, prasejahtera," ungkapnya.
Dengan dibelinya hasil karya mereka oleh seorang kepala daerah, Arifin dan kawan - kawan tentunya sangat merasa bangga dan semakin bersemangat untuk terus menggali kreatifitas yang mereka miliki.
"Sangat membanggakan sekaligus penyemangat kawan - kawan yang ada di Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar. Seorang pimpinan daerah turut apresiasi bahkan ikut membeli produk kami itu menjadi motivasi terbesar," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Arifin juga sempat meromosikan produk - produk melalui Instagram "rumahkreatifdanpintar74"," kalau mau liat produk kami bisa lihat instagramnya," katanya.
Sementara itu, ajudan Wali Kota Sarif menuturkan jika furniture dibeli dengan uang pribadi Ibnu Sina. "Itu dibeli dengan uang pak wali," ujarnya. [sbr]
Posting Komentar