BANJARMASIN, BBCOM - Pengoptimalan penerimaan zakat infak dan shadaqoh terus dilakuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjarmasin.
Selain program kerja yang sudah laksanakan, Baznas juga mengusulkan kepada Pemkot Banjarmasin untuk memaksimalkan pelaksanaan zakat profesi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ketua Baznas Kota Banjarmasin Drs Murjani Sani mengatakan, bercermin dari beberapa daerah lain, pelaksanaan zakat profesi dari ASN memiliki potensi besar bagi penerimaan zakat diwilayah tersebut.
Sebut saja seperti Kabupaten Sumedang, serta Kabubaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang menjalankan dengan baik pelaksanaan tersebut. Seperti HSS saja, tercatat mampu menghimpun dana sebesar Rp1,5 miliar perbulan dari zakat profesi ASN.
"Hasilnya luar biasa, Ini yang diharapkan bisa direalisasikan di Kalsel, khususunya di Banjarmasin. Dengan besarnya dana yang terhimpun, tentu kita bisa lebih banyak lagi meringankan beban para duafa dan fakir miskin di wilayah kita," ucapnya saat rapat kerja bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) intasnsi dan UPZ masjid se-Kota Banjarmasin, yang dilaksanakan di Aula Kayuh Baimabai Balai Kota Banjarmasin, Selasa (1/8/2017) pagi.
Lebih lanjut, Murjani Sani mengatakan, memaksimalkan pelaksanaan zakat profesi tentunya tidak lepas dari interuksi dari kepala daerah agar dapat terealisasi dengan baik.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Rusmin yang saat itu mewakili Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyambut baik usulan pengoptimalan zakat profesi ASN tersebut.
"Jelas ini adalah sesuatu yang positif dan akan kami sampaikan kepada Wali Kota Banjarmasin nanti setelah beliau pulang dari ibadah haji," katanya.
Mengingat, ujar Rusmin jumlah ASN di Pemkot Banjarmasin sendiri mencapai 7000 orang lebih. Sudah barang tentu jika jumlah tersebut bisa dimaksimalkan dengan sungguh - sunguh, tentu itu akan sangat membantu bagi pelaksanaan zakat di kota yang berjuluk seribu sungai ini. [sbr]
Posting Komentar