BANJARMASIN, BBCOM - Kota Banjarmasin bakal menerima penghargaan Asian Townscpe Award (ATA) 2017 pada 28-29 September mendatang di Kota Yinchuan, Cina.
Penghargaan Diperoleh setelah proposal Banjarmasin Waterforn City yang diajukan Reny Revariah dan Novita Ratnasari diterima oleh panitia. Dalam hal ini UN-Habitat, Asian Habitat Society, Asian Townscape Design Society, and Fukuoka Asian Urban Research Center.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, penghargaan ATA 2017 tentu saja merupakan salah satu kado Hari Jadi (Harjad) kota Banjarmasin ke 491, yang jatuh pada 24 September mendatang.
"Ini merupakan salah satu kado untuk hari jadi Kota Banjarmasin yang ke 491," ucapnya.
Orang nomor satu di Banjarmasin itu mengatakan, didapatkannya ATA 2017 merupakan cerminan keberhasilan Banjarmasin dalam hal penataan bantaran sungai, yang memberikan multyefect (efek ganda) terhadap kota, baik dibidang ekonomi, dan pariwisata.
"Ini merupakan penghargaan terhadap lendscape, penataan kawasan, atau objek pembangunan yang memberikan dampak positif bagi perkembangan kota," ujarnya.
Selain itu, berbicara Waterfron City (konsep pengembangan daerah tepian air) dia menjelaskan, jika Banjarmasin telah berhasil mengembangkan bantaran sungai, khusunya di jantung kota. Dimana saat ini restorasi sungai telah dilakukan dengan membuat kontruksi (siring) di pinggiran sungai, seperti siring Piere Tendaan, dan siring Jalan Sudirman.
"Ini yang menjadi salah satu penilaian. Kita pada awalnya bingung restorasi sungai itu dari mana. dari pinggiaran, dari sungai kecil, atau dari mana. Akhirnya pilihannya di jantung Kota Banjarmasin. dan setelah itu selesai ternyata menjadi magnit. Dan ini menjadi lendscape kota," jelasnya.
Dengan diberikanya ATA 2017, dia berharap, kota berjuluk seribu sungai ini kedepanya bisa semakin baik lagi, khusunya dalam penaatan sungai. Sehingga diharapkan bisa menjadi percontohan bagi kota - kota lain di Indonesia. [sbr]
Posting Komentar