 |
| Penyerahan trofi juara umum oleh Sekdaprov Abdul Haris, didampingi Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Ketua DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus, Ketua DPD BKPRMI Kalsel Hermansyah, kepada perwakilan dari Khafilah Kalsel |
BANJARMASIN, BBCOM - Sorak sorai peserta dan masyarakat pecah saat nama Provinsi Kalimantan Selatan disebut sebagai juara umum di Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) X tingkat Nasional 2017.
Ya, masyarakat patut bangga dengan hasil kerja keras Khafilah Kalsel. Dimana mereka kembali mengharumkan naman Kalsel dikancah Nasional, setelah pada pelaksaan FASI IX Jawa Barat 2014 lalu, Kalsel juga berada di posisi juara umum.
Dari hasil perolehan akumulasi angka, Kalsel berada diperingakat I dengan total penilaian 80, meninggalkan juah D. I. Jogjakarta diperingkat II dengan meperoleh angka 34, dan Jawa Timur diperingkat III dengan perolehan angka 31.
"Selamat atas kesuksesan Kalsel maraih juara umum di FASI X tingkat Nasional ini," ucap Sekdaprov Kalsel Haris saat memberikan sambutanya diacara penutupan FASI X Kalsel di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Sabtu (16/9/2017).
Menurut Hari, FASI X merupakan kegiatan Nasional yang patut diacungi jempol. Sebab, dilihat dari kegiatan - kegiatan Nasional lain, FASI X merupakan kegiatan Provinsi Kalsel terbaik yang pernah ada selama ini.
"FASI merupakan kegiatan yang luar biasa. Keberhasilan ini tidak lain marupakan hasil kerjasama kita bersama," katanya.
Dia berharap, kesuksesan tidak hanya diraih dikegiatan FASI X saja, akan tetapi kesuksesan juga menyertai dalam menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, santun, dan tentunya Islami.
"Kesholehan sesungguhnya bukanlah memenangkan FASI ini, tapi kesholehan sesungguhnya iyalah para santri tetap memiliki pancaran ahlak yang mulia," ujarnya.
Ketua DPD BKPRMI Hermansyah juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluhuh peserta yang berjumlah 22 Khafilah dari seluruh Indonesia. Dia meminta maaf jika selama kegiatan ada kekurangan, dan khilafan saat membarikan pelayanan.
Selain itu, dia selaku yang bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan FASI X memastikan, pelayanan tidak hanya sampai acara penutupan saja. Akan tetapi pihaknya akan melayani hingga para peserta menuju pulang ketempatnya masing - masing.
"Tanggung jawab kami tidak hanya sampai disini saja. Kami akan mengantarkan sampai ke bandara. Karena kalian masih tanggung jawab kami," tuturnya saat membarikan sambutan.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) BKPRMI yang juga selaku ketua Khafilah D. I. Jogkakarta, Arifin Ahfit mengungkapkan, rasa puasanya mengikuti FASI X Kalsel. Kendati mereka hanya bisa berada di posisi dua, namun rasa itu terobati dengan pelayanan yang maksimal dari panitia.
"Kami sangat puas, pelayana dari panitia sangat baik, luar biasa. dari konsumsi, penginapan, sampai transportasi kami dijamin. Bahkan baru pertama kali ini FASI tingakat Nasional ada mendapat uang pembinaan untuk juara satu, dua, dan tiganya. Kalau dulu tidak pernah," ungkapnya.
Saat ditanya terkait kualitas Khafilah Kalsel. Arifin mengakui jika Khafila dari Kalsel memang sulit untuk ditandingi. Sebab, bercermian saat pelaksanaan FASI IX di Jawa Barat, Kalsel juga juara umum.
"Kalsel memang patut diperhitungkan. saya lihat mamang sangat kuat. dilihat dari angka perolehan saja sangat jauh lebih tinggi," tuturnya.
Dia menambahkan, meski tidak berada di posisi pertama, pihaknya merasa puas dengam hasil yang mereka peroleh di posisi II. Mengingat, sebalumnya saat di Jawa Barat mereka berada di posisi III.
"Kita mamang sudah menargetkan masuk tiga besar. Alahamdulilah di FASI X bisa meraih juara II, naik satu peringkat dari kegiatan FASI seblumnya," imbuhnya.
Untuk diketahui, nilai Kalsel memang sangat jauh meninggalkan dari nilai 10 besar lain. Tercatat, untuk Kalimantan Selatan memiliki nilai 80, D I Jokjakarta pisisi dua dengan nilai 34, Jawa Timur posisi tiga dengan nilai 31, Jawa Tengah posisi empat dengan nilai 28, Kalimantan Timur posisi lima dengan nilai 27.
Kemudian, Sulawesi Selatan posisi enam dengan nilai 22, Jawa Barat posisi tujuh dengan nilai 20, Kalimantan Tengah posisi delapan dengan nilai 13, Kaliamantan Barat posisi sembilan dengan nilai 12, dan Nusa Tenggara Barat posisi sepuluh dengan nilai 11. [sbr]
