BANJARMASIN, BBCOM - Saham Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin yang ada di PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin kembali akan menyusut. Itu terjadi setelah Unit Distribusi Zona 4 PDAM yang terletak di Jalan Hasan Basri, Kayutangi Ujung, turut terkena rencana pembebasan lahan guna pembangunan jembatan Kayutangi.
Direktur Utama PDAM Badarmasih, Muslih mengatakan, pihaknya sempat mengajukan ganti rugi kepada Pemkot untuk pembebasan lahan. Akan tetapi langkah itu tidak bisa dilakukan, karena aset PDAM yang merupakan perusahan milik daerah sendiri (Kota Banjarmasin) dinilai tidak bisa diganti rugikan.
Atas dasar itu, akhirnya saham Pemkot yang ada di PDAM mengalami pengurangan senilai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang dimiliki lahan. "Misal NJOP seratus ribu, kalikan saja seribu meter persegi. Nanti akan kami kurangkan dengan saham Pemkot Banjarmasin yang ada di PDAM," jelasnya, Rabu (6/9/2017).
Sebelumnya, saham Pemkot juga sempat menyusut dari 87 menjadi 85 persen. Itu terjadi karena ada beberapa lahan PDAM di Kompleks PDAM di Jalan Pramuka yang digunakan untuk pembangunan beberapa perkantoran Pemko Banjarmasin.
"Karena tidak boleh diganti rugi ya kami kurangi. Meski pun saham terbesar milik Pemko tapi asetnya beda," ujarnya.
Rencanya, Pembangunan jembatan Kayutangi tahap satu tipe Cable Stayed yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Batola dilakuan pada 2018 mendatang.
Angaran yang digunakan sebesar Rp100 miliar dari bantuan Pemerintah Pusat. Sedangkan untuk pembeasan lahan diserahakan kepada wilayah masing - masing. [sbr]
Posting Komentar