BANJARMASIN, BBCOM - Kendati telah diterbitkanya Perpres terkait tidak mewajibkan 'full day school' dilaksanakan setiap sekolah. SMPN 6 Kota Banjarmasin tetap konsisten melanjutkan program tersebut.
Wakasek Kesiswaan SMPN 6, M Yustan Adli mengatakan, pihaknya sepakat untuk tetap melanjutkan program 'full day school'. Mengingat kesiapan mereka sudah matang.
"Sejak 2016 kita sudah mempersiapkan ini. Dan kebanyakan para guru sepakat tetap melanjutkan 'full day school' ini," katanya, Kamis (7/9/2017).
Selain sudah memiliki kesiapan, SMPN 6 merupakan satu - satunya sekolah rujukan terkait penerapan program 'full day school'. Sehingga tidak ada alasan untuk membatalkanya.
"Sarana kita lengkap, seperti mushala dan lainya. Untuk kantin saja kita ada 12. Dan waktu tidak semata - mata diisi dengan pelajaran, ada juga ekstrakurikulernya," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang murid SMPN 6, Heidy kelas IX B mengatakan, dirinya lebih menyukai sekolah enam hari. Sebab menurutnya, 'full day school' lebih melelahkan. Meski mendapat libur Sabtu dan Minggu, akan tetapi biasanya waktu diisi dengan mengerjakan tugas rumah.
"Enakan yang enam hari. Karena yang enam hari tidak terasa capenya. Kalau yang lima hari, Sabtunya sering diisi PR, " ungkapnya.
Berbeda dengan Rini Aufa Al Madani kelas IX A. Dia lebih menyukai 'full day school' karena menurutnya lebih banyak waktu untuk beristirahat dirumah. Sedangkan untuk tugas rumah tidak tidak ada diberikan dari sekolah, sehingga bisa bersantai di hari Sabtu dan Minggu.
"Kalau 'full day school' waktu kita tidak terasa, PR juga tidak ada. Sehingga kita bisa fokus terhadap materi," ujarnya.[sbr]
Posting Komentar