BANJARMASIN, BBCOM - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sempat menyampaikan keluh kesah dan kainginnya kepada Presiden RI Joko Widodo saat lawatan ke Balai Kota Banjarmasin berapa waktu lalu terkait tidak ada lagi Dinas Sungai dan Dreinase Kota Banjarmasin.
Dia menyampaikan kepada RI 1 jika betapa pentingnya Dinas tersebut untuk Kota Banjarmasin. Mengingat, Banjarmasin merupakan kota yang sangat erat hubunganya dengan sungai. Sehingga betapa ironis jika kota yang berjuluk seribu sungai tidak meiliki Dinas Sungai.
"Saat Pak Presiden di balai kota kita sempat sampaiakan terkait kondisi lokal Banjarmasin. Saya sampaiakan jika Banjarmasin adalah kota sungai, yang mana lingkunganya ada di sungai dan urat nadinya ada disungai. Tapi kami tidak punya Dinas Sungai," ucapnya menirukan seperti apa yang disampaikanya ke Jokowi.
Mendengar hal itu, Jokowi sempat mempertanyakan mangapa sampai itu terjadi. Dijelaskan Ibnu, jika tidak adanya Dinas Sungai dan Dreinasi dikarenakan dampak dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD). Dimana saat ini Dinas Sungai telah dilebur dengan Dinas PUPR.
Ibnu menambahkan, seharusnya PP 18 bisa disesuikan dengan karakter masing masing daerah. Sebab menurutnya sangat penting agar penyeragaman yang dilakukan Pemerintah Pusat tidak menjadi kendala bagi Pemerintah Daerah.
Masukan itupun mendapat respon baik oleh Kepala Negara, dimana untuk usulan tersebut telah menjadi catatan penting yang nantinya akan dibahas bersama kementerian terkait.
"Kami sampikan harusnya PP itu memberikan ruang kepada karakteristik daerah. Dan hal itu langsung minta dicatatakan kepada staf agar diberkian catatan," kata Ibnu. [sbr]
Posting Komentar