 |
| Kabid Pengembangan SD, Disdik Kota Banjarmasin, Nuryadi |
BANJARMASIN, BBCOM - 15 Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta di Banjarmasin menerima dibantu program Tata Kelola Sekolah Dasar (Takola SD) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk perbaikan ruangan kelas, sanitasi dan kantin.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan SD, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Nuryadi mengatakan, Bantuan yang diterima sebesar Rp4,7 miliar dan langsung diterima sekolah guna perbaikan 56 ruang kelas, 2 kantin, dan 1 sanitasi.
Bantuan digulirkan setelah Disdik Kota Banjarmasin berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mendata dan mengirimkan data sekolah yang patut mendapat bantuan melalui program Takola.
Selain itu, kebetulan saat Ujian Nasional (UN) pihak kementerian berkesempatan berkunjung ke beberapa sekolah untuk melihat keadaan dilapangan.
"Kita ajukan kemarena ada 30 SD yang dibangun sejak tahun 1975. Atau kalau dulu dikatakan sekolah Empres. yang disetujui 15 sekolah. Kita ajukan karena memang ada rekomendasi dari pihak Kementerin, saat melakukan kunjungan kebeberapa sekolah di Banjarmasin saat ujian kemarin," Kata Nuryadi kepada BeritaBanjarmasin.com, Rabu (18/10/2017).
Dia menyebutkan, 15 sekolah itu diantaranya, SDN Telaga Biru 10, SDN Antasan Besar 7, SDN Melayu 6, SDN Melayu 11, SD Burunawati, SDN Mawar 8, SDN Kelayan Timur 9, SDN Pekauman 1, SDN Kelayan Tengah 4, SDN Pelambuan 2, SDN Teluk tiram 2, SDN Kuin Cerucuk 4, SDN Pelambuan 4, SDN Belitung Delatan 5 (sanitasi dan kantin) , SDN Karang Mekar 1 (kantin).
"Jadi dalam pekan ini pihak sekolah sudah meneriman 70 persen dana bantuan. Dan langsung melakukan perbaikan sekolah dengan bantuan APBN tersebut," jelasanya.
Nuryadi juga mengatakan, selain bantuan dari Takola, sebelumnya beberapa SD di Banjarmasin juga mendapat bantuan untuk perbaikan ruang kelasa dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan bantuan APBD Pemerintah Kota Banjarmasin.
"Nah, kalau DAK itu kemaren ada 46 ruang kelas yang diperbaiki. Dan APBD kota 9 ruang. jadi total ruang kelas SD yang diperbaiki 2017 ini sekitar 111 ruangan," katanya.
Dia mengungkapkan, dari total ruang kelas SD yang ada berjumlah 1700, masih ada sekitar 350 bangunan, baik kelas, perpustakaan, kantin maupun sarana lain yang masih perlu mendapat perhatian khusus dari Pemerintah untuk diperbaiki.
"Mudah-mudahan tahun depan kita bisa mendapatkan lagi. Mengingat bangunan untuk pendidikan sangat penting. Apalagi bangunan yang sudah tua seperi sekolah tahun 1975 itu sangat membahayakan kalau dibiarkan begitu saja. Takutnya terjadi yang tidak diinginkan," pungkasnya. [sbr]
