BANJARMASIN, BBCOM - Keinginan hadiirnya Presiden RI Joko Widodo di Kongres Sungai Indonesia (KSI) III Banjarmasin yang dilaksanakan tanggal 4 November 2017 tampaknya tidak telalu berlebihan.
Mengingat, di KSI III Banjarmasin nantinya banyak dibahas tentang bagaimana masa depan sungai di Indonesia. Dari pemeliharaan, tataklola, pengembangan, dan banyak lagi pembahasan terkait sungai akan dikupas tuntas di KSI III.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, Banjarmasin sebagai tuan rumah tentunya mengharapkan berhadir RI 1 di tengah-tengah kegiatan yang rencananya banyak dihadiri oleh Gubernur, Wali Kota, dan Bupati se Indonesia.
"Pak Jokowi, diharapkan bisa berhadir. karena sungai itu merupakan program dari Tol laut," ucapnya, Selasa (17/10/2017).
Dia menambahkan, tidak bisa dipungkiri, sungai erat kaitanya dengan duni kemaritiman. Membangun sungai sama dengan membangun kemaritiman yang saat ini tengah digaungkan oleh Pemerintah.
"Banyak sekali pelabuhan di Indonesia yang menjorok ke sungai. Dan sungai adalah bagian dari tol laut yang perlu diperhatikan. Pembangunan sungai adalah pembangunan kemaritiman," tuturnya.
Di KSI III nantinya disepakati persoalan sungai adalah persoalan kehidupan. Dimana masyarakat yang hidup di daerah banyak memiliki sungai, seperti Banjarmasin sangat tergantung dengan kondisi sungai itu sendiri. Sehingga perlunya perhatian dari pemerintah untuk memikirkan bagiamana kedepan agara sungai-sungai yang ada di Indonesia bisa terus berkembang.
"Sungai adalah persoalan kehidupan yang harus menjadi perhatian kita bersama. Karena sungai adalah urat nadi kehidupan warga," imbuhnya. [sbr]