Banjarmasin, BBCom - Ada pemandangan berbeda di sebuah cafe coffe di kawasan kayu tangi Banjarmasin, terlihat sekelompok anak remaja yang tengah asyik berdiskusi menggunakan bahasa Inggris seraya bermain permainan-permainan sederhana namun seru yang terus diselingi gelak tawa mereka.
(Suasana Hangout di MEC Syariah Banjarmasin, Kayutangi/Beritabanjarmasin.com) |
Ya suasana fun dan rileks begitu terasa, ditambah dengan semerbak harum dari biji kopi yang baru digiling dan berpadu lembut dengan harumnya lilin aroma theraphy semakin membuat diri betah berada disana.
Mindset English Center Syariah Banjarmasin (MEC Syariah Banjarmasin) namanya. Dimana tempat ini menawarkan konsep berbeda dengan bimbingan-bimbingan belajar bahasa Inggris lainnya di Indonesia yang kebanyakan belajarnya lebih berorientasi di kelas dan pemberian teori. Berlokasi di Jalan Brig. Jend. Hasan Basri No. 15c, Banjarmasin. Buka setiap hari Senin sampai Sabtu mulai pukul 2 siang hingga pukul 10 malam.
“MEC Indo mulai berdiri sejak tahun 2011 dan hingga sekarang sudah tersebar di 40 kota seluruh Indonesia dan baru hadir di Banjarmasin pada September 2017 kemarin. Namun yang membedakan kita dengan kota-kota lain, di Banjarmasin kita mengusung konsep syariah.” Kata Kepala Cabang MEC Syariah Banjarmasin Wahyu Tasmin.
Sejak kemunculan pertamanya di September 2017 kemaren, MEC Syariah Banjarmasin mendapat respon dan animo yang bagus dari masyarakat, ini dapat dilihat meski belum genap beroperasi 5 bulan, lembaga pembelajaran ini telah memiliki sekitar dari 400 member yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa. Ini tentu juga tidak lepas dari konsep English cafe dan syariah yang diusung.
“Sistem syariahnya di kelas, kelas sudah dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, dan ini disambut baik oleh orang tua member dan para guru sekolah. Sebab kita memiliki dua keunggulan, yang pertama selain punya ruang kelas untuk pemberian materi tetapi tempat ini juga memiliki cafe yang sekaligus menjadi tempat pratice langsung para member. Kemudian yang kedua mereka melihat dari segi keamanannya, karena para orang tua lebih merasa aman karena kita memakai sistem syariah, jadi meskipun anaknya ditinggal sampai malam para orang tua tidak merasa khawatir sebab ketika di kelas member dipisahkan laki-laki dan perempuan.” tambah Wahyu
Pemandangan menarik lainnya terjadi ketika memasuki waktu shalat maghrib.Seiring dengan terdengarnya suara adzan aktivitas di cafe itu pun dihentikan sejenak, mulai dari staff, mentor, barista cafe hingga para member peserta didik yang beragama Islam bersama-sama ingin menunaikan kewajiban pada sang pencipta. Dimana para laki-laki bersegera menuju mesjid terdekat dan yang wanita shalat di tempat yang disediakan di lantai 2 cafe.
Diantara sekian banyak member yang tergabung adalah trio sahabat dari SMK Farmasi Isfi Banjarmasin yakni Rini Radina, Anjeliya dan Aziza.
“Mereka disini banyak game, bikin semangat belajar nggak cuma belajar grammar yang bisa bikin orang yang nggak suka English atau baru belajar cepat bosen. Selain itu disini juga nggak ekspensive kita cukup sekali bayar untuk program yang dipilih sampai bisa, kalau masih belum bisa kita boleh mengulang tanpa harus bayar lagi.” Ujar Anjeliya gadis berkacamata ini.
Tidak hanya untuk para member MEC, cafe ini juga terbuka untuk masyarakat umum yang ingin mencoba sensasi baru hangout bareng teman dan komunitas sambil ngobrol pakai bahasa Inggris, selain seru juga bisa nambah ilmu.
So, tunggu apa lagi ? Mau langsung bergabung jadi member di MEC Syariah Banjarmasin atau sekedar nongkrong bersama teman atau orang terkasih, datang aja dulu dan rasakan sensasinya. [Sf/Ayo]