Banjarmasin, BBCom - Selasa (30/1) Di zaman yang serba modern ini lagu - lagu khas daerah mulai terpinggirkan oleh berbagai macam aliran lagu-lagu modern.
Tidak terkecuali di Banua, ada sebuah band yang membawakan lagu-lagu khas daerah di kombinasikan dengan musik modern.
(Para Personil JEF/beritabanjarmasin.com) |
JEF namanya, grup band beranggotakan Jefry Albari keyboardis, gitaris Irwansyah, vokalis Niluh Putu Ratna, dan additional vokalis Winda K.
Pada manajemen ada Anwari Firdaus dan Budi Rakyat.
Anwari mengatakan mengenai sejarah awalnya JEF (Jefry Eben & Frends) terbentuk sekitar 2013, awalnya JEF sering ikut lomba cipta lagu, jingle, mars, dan lain-lain. Kerapkali menang, banyak prestasi nasional hingga internasional.
“Sampai tahun 2016 awal ketemu dengan kami baru lah tercetus ide memulai project lagu - lagu Banjar degan kemasan modern. Nah akhir nya sepakat lah kami membangun JEF ini ke arah cipta lagu Banjar.” ucapnya kepada wartawan beritabanjarmasin.com.
Dia juga menambahkan alasan sederhana mengapa lebih memilih ke lagu – lagu Banjar karena bentuk keprihatinan.
“Awalnya sangat khawatir dengan keadaan sekarang apalagi generasi muda sekarang banyak yang kurang peduli akan budayanya sendiri.” ungkapnya.
Selain dengan album khas Banjar yang sudah mereka miliki, mereka juga memiliki sederet prestasi seperti Juara II lomba cipta lagu Revolusi Mental (2017), Penghargaan budaya oleh Walikota Banjarmasin sebagai pencipta lagu Banjar (2016).
Lagu kami 'Ayo ke Banjarmasin' dipilih menjadi themesong hari jadi Banjarmasin ke-491, lagu lainnya 'Waja sampai kaputing' dipilih menjadi themesong film Pangeran Antasari dan juara I lomba Jingle Duta TV (2018).
Bahkan lagu 'Waja sampai kaputing' masuk dalam playlist dan diputar di radio One World Music di Inggris, bersama lagu – lagu etnik di seluruh dunia. [Afs/Ayo]