Aliansi Pemuda Nahdhatul Ulama Kalimantan Selatan menggelar Diskusi Publik dengan tema "Kumpas Tuntas Platform NASAEB (Nasionalis, Agamis, Ekonomi dan Bisnis), Senin (8/1/2018).
Acara yang digelar di Gedung Dakwah NU Kalsel ini menghadirkan narasumber diantaranya KH. Sarbani Haira, M.Si (Mantan Ketua PWNU Kalsel), Syaipul Adhar, ME (Direktur PT. Ambapers) dan Ahmad Fikri Hadin, SH L.LM (Pengamat Hukum Tata Negara ULM).
 |
| (Sumber foto dokumen pribadi) |
Platform NASAEB yang dicetuskan oleh AM Hendropriyono disambut hangat oleh para narasumber dan peserta diskusi.
Dalam diskusi tersebut KH. Syarbani Haira mengamini bahwa Islam mengajarkan umatnya tentang etos kerja. Salah satunya berkaitan dengan pembangunan ekonomi dan bisnis.
Ia berharap warga NU dapat meningkatkan ekonomi nya.
"Warga NU jangan puas dengan keadaan. Mobilitas sosial untuk terus meningkatkan kualitas hidup harus menjadi prioritas utama", ujarnya.
Senada dengan hal itu, Fikri mengatakan platform NASAEB menggambarkan filosofi masyarakat Indonesia. Menurut Fikri berkaitan dengan Nasionalis dan Agamis, NU sudah sejak dahulu kala menjadikan platform tersebut sebagai arah perjuangan. Sementara dalam bidang Ekonomi dan Bisnis NU harus mengubah cara perjuangan.
"Warga NU harus pandai berbisnis sehingga ekonomi ummat meningkat", cetusnya.
Senada hal itu Syaipul Adhar menyambut baik platform NASAEB.
"NASAEB adalah solusi. Sehingga Indonesia bukan hanya berdaulat secara negara saja, tetapi juga berdaulat secara ekonomi", tandasnya
[EM/MER/AYO]
[EM/MER/AYO]
