Banjarmasin, BBCom - Dalam talkshow yang di gagas oleh PKS Muda Banjarmasin, Minggu (28/01) bertempat di Siring Menara Pandang, Banjarmasin.
(Subhan Syarif, Pengamat Tata Kota Banjarmasin/Beritabanjarmasin.com) |
Selain menghadirkan Walikota Banjarmasin, Perwakilan KNPI Kalimantan Selatan, turut hadir pula Pengamat Tata Kota Subhan Syarif. Ia memaparkan mengenai latar belakang sejarah Smart City, yang dulu mengusung konsep Metropolis hingga Smart City.
Ia menjelaskan bahwa ada tiga aspek dari Smart City yakni aspek keamanan, aspek ekonomi dan aspek lingkungan. Hingga muaranya menjadikan kota Banjarmasin nyaman di akses dan semakin nyaman di huni.
"Kota itu mempengaruhi perilaku warga nya, ia harus mampu mengubah perilaku warganya yang kurang baik menjadi baik." ucap Subhan.
Di akhir pemaparannya Subhan Syarif menyampaikan Smart city tidak lepas dari kreativitas warganya dan para pemuda yang melihat peluang dari "sisi yg lain". "Smart city menuntut munculnya kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan problema kota. Termasuk menyelesaikan persoalan pengamen jalanan. Menyelesaikan dgn cara kreatif, inovatif, dan solutif." pungkasnya. [Ayo]