Banjarmasin, BBCom - Jika pada umumnya peringatan hari besar Islam seperti Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dirayakan dengan tabligh atau semacamnya, maka pada tahun ini peringatan hari mulia tersebut dilaksanakan dengan nuansa berbeda, yaitu dengan melakukan ziarah kubro atau ziarah makam para wali dengan memadukan salah satu unggulan wisata di kota Banjarmasin yaitu susur sungai.
 |
| Poster ajakan gabung ziarah kubro susur sungai/beritabanjarmasin.com |
Menurut Habib Fathurrachman Bahasyim yang menjadi ketua panitia acara yang pertama kali diadakan di Banjarmasin ini, alasan utama mengadakan dikarenakan pada umumnya makam para wali atau pun pemuka agama bahkan kesultanan Banjar yang ada di Banjarmasin rata-rata berada di pinggir sungai.
Karena pada zaman awal terbentuknya kota Banjarmasin transportasi utama nya adalah aliran sungai Martapura dan anak-anak sungainya yang membelah kota Banjarmasin, sehingga persinggahan pertama para habaib maupun ulama yang menyebarkan agama islam adalah di pesisir sungai, hingga mereka bermukim dan meninggal dunia serta dimakamkan disana.
Dalam rangka apresiasi dan penghargaan kepada mereka, untuk itulah acara ini digelar.
Masih menurutnya yang juga merupakan buyut dari salah satu wali yang diziarahi yaitu habib Basirih, acara ini pertama kali diadakan di kota ini, serta satu-satunya di Indonesia, karena di kota-kota lain, tempat para ulama menyebarkan agama islam bukanlah kota dengan makam para wali yang berada di pinggir sungai.
"Jadi hanya kota Banjarmasin yang bisa mengadakan ziarah kubro susur sungai ini," ujarnya kepada beritabanjarmasin.com, pada Sabtu (31/03)
Selain itu acara ini akan dimeriahkan dengan penampilan group hadrah di atas kelotok, dan juga pembacaan syair-syair shalawat selama perjalanan. Lebih istimewa lagi, para sultan dari kerajaan nusantara siap untuk menghadiri dan memeriahkan acara tersebut.
"Dengan menyediakan armada lebih dari 50 kelotok hias maka dipastikan acara ini bakal berlangsung dengan meriah. Bahkan belum lagi dipublikasikan, sudah lebih dari 100 orang jamaah memastikan diri ikut acara ini," imbuhnya.
Dengan dukungan penuh oleh pemerintah kota Banjarmasin, habib Fathurrachman menutup perbincangan dengan harapan agar acara ini dapat menjadi agenda tetap wisata kota Banjarmasin pada tahun-tahun berikutnya. (ghomadi/ayo)
