Banjarmasin, BBCom - Ratusan orang terlihat beramai-ramai datang ke gedung rumah rakyat, DPRD Kalsel, mereka yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) ini melakukan aksi unjuk rasa, pada Senin (02/04).
 |
| ( Tengah) Syarifudin orator saat aksi tolak pemabatasan 1 NIK 3 Sim card/ beritabanjarmasin.com |
Mereka menuntut lewat DPRD Kalsel agar menolak pembatasan 1 Nomor Induk Keluarga (NIK) 3 sim card (kartu handphone-red) dan agar Kementerian Komunikasi dan Informasi RI mencabut aturan mengenai hal tersebut.
Dalam rilis yang mereka keluarkan mereka berdalih bahwa dengan adanya pembatasan 1 NIK 3 Sim card akan membuat harga pulsa naik tajam, yang mengakibatkan sebagian besar konter pulsa rakyat akan tutup dan tentu menghilangkan pendapatan 5 juta jiwa masyarakat Indonesia.
"Pada akhirnya nanti pasar seluler akan dikuasai oleh para pemodal besar," ujar Syarifudin salah seorang orator aksi.
Ia juga berharap Dewan (DPRD Kalsel-red) akan mengakomodir apa yang di inginkan oleh mereka.
Saat berita ini dirilis para peserta aksi masih memadati gedung Dewan dan 20 orang perwakilan aksi masuk ke dalam untuk mengadakan audiensi bersama para anggota legislatif. (ghomadi/ayo)
