Kepala seksi tuna sosial dan korban tindak kekerasan pada Dinas Sosial Banjarmasin Hasan Basri/beritabanjarmasin.com |
Banjarmasin, BBCom - Empat hari yang lalu melalui pengasuh Markas Binaan Al-AJYB Banjarmasin yang terletak di kecamatan Banjarmasin Selatan di Jalan Pasar Pagi, Gang Ketawa, Muhammad Algi Rifani pengasuh markas tersebut tetap berharap adanya bantuan dari pemerintahan kota dan mau menepati janji agar dibuatkan rumah binaan yang lebih layak untuk ditempati.
Algi kepada beritabanjarmasin.com juga membeberkan pernyataan dari Walikota Ibnu Sina yang hendak membangun rumah singgah bagi anak funk.
Kemarin, pada Senin (16/04) Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin melalui Kepala seksi Tuna sosial dan korban tindak kekerasan Hasan Basri mengutarakan bahwa untuk pembinaan anak jalanan memang di atur dalam Peraturan daerah (Perda) nomor 6 tahun 2017.
"Kita sudah melakukan pendataan terhadap anak jalanan dimana dari data jumlah anak jalanan yang di Banjarmasin ada 120 orang. Lalu kita lakukan penyaringan dan di tahun 2012 silam ada 22 orang yang di kirim untuk pelatihan di Jakarta, salah satunya anak pembinaan yang bertempat di jalan Pasar Pagi Gg. Ketawa," tutur Hasan Basri kepada beritabanjarmasin.com, Senin (16/04).
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan arahan berupa pelatihan baik pelatihan kerja dan juga pelatihan dari sisi psikologis.
"Hal yang harus di garis bawahi adalah bahwa Dinas Sosial bukannya membantu secara berkelanjutan setelah diberi pelatihan, tetapi lebih kepada menggodok mental setelah pelatihan tersebut agar lebih memiliki tujuan hidupnya." pungkasnya. (arum/puji/ayo)