Banjarmasin, BBCom - Pemilihan Presiden (Pilpres) RI masih jauh namun berbagai macam cara dan gerakan politik telah dilakukan salah satunya oleh kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera dengan gerakan #2019gantipresiden.
Mengenakan kaos 'I hati MRB', Rosehan Noor Bahri saat setelah selesai di interview oleh beritabanjarmasin.com, Jumat (13/04)/beritabanjarmasin.com |
Bahkan di twitter sempat menjadi trending topic dengan 3.828 tweet, pada Kamis (05/04) minggu lalu. Sontak gerakan #2019gantipresiden menjadi pro dan kontra di kalangan beberapa politisi baik yang berhaluan mendukung pemerintah atau kontra pemerintah.
"Saya menilai biasa-biasa saja tidak masalah, dan 2019 memang ganti presiden tapi apakah diganti sama atau baru kita belum tahu, Pak Jokowi pun belum pasti juga dicalonkan," tutur Muhammad Rosehan Noor Bahri Anggota legislatif Kalsel dari PDI-P.
Ia pun menerangkan bahwa calon presiden saja belum resmi tapi sudah ribut duluan dengan tanda pagar tersebut.
"Sekali lagi ini sah-sah saja, cuma kurang elok berpolitk terlalu pagi karena calon nya pun belum pasti tunggu pengumuman resmi lah dari KPU," pungkasnya yang juga Ketua Alumni Ikatan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat ini.
Ia pun berharap para politisi di Banua mampu menjaga kondusif dan kohesi jangan sampai gara-gara kaos memecah warga.
"Marilah kita wariskan politik yang sehat bagi anak cucu kita nantinya, jika ribut cuma gara-gara kaos yang untung kan nanti media dan penjual kaos," kelakarnya. (arum/puji/ayo)