Marsinah Dede/Ig @marsinahdede |
Banjarmasin, BBCom - Sabtu (21/04), bertepatan dengan 21 April selalu di peringati sebagai hari Kartini, Kartini yang dikenal sebagai pahlawan pejuang emansipasi wanita pada masanya.
Fatum Ade atau yang lebih familiar dengan sebutan Marsinah Dede, perempuan kelahiran Ternate 24 Juni 1988 ini telah 3 tahun tinggal di kota Banjarmasin.
Ketika ditemui oleh beritabanjarmasin.com ia banyak bercerita pengalaman hidup dan suka duka selama tinggal di kota seribu sungai.
“Disini saya banyak menemukan hal baru dan orang-orang baru, dulu di Banjarmasin benar-benar sendiri dan gak kenal siapa-siapa," kenangnya.
Ia juga mengaku perlu adaptasi dengan makanan, karena terbilang lambat dalam penyesuaian lidah bagi orang Maluku.
Wanita yang bekerja di Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA) dan aktif di organisasi Perempuan Mahardika ini selalu konsisten mengkampanyekan persoalan perempuan.
"Di Perempuan Mahardika kita juga campaign tentang Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), upah buruh yang murah, prostitusi, dan isu feminisme,” Tutur wanita
berumur 30 tahun itu.
Sebelum di Banjarmasin ia sudah aktif di organisasi perempuan ketika di Ternate.
"Dari program ini kita harap pemerintah supaya peka dan para penyandang disabilitas mau bergerak secara bottom up dan punya kepercayaan diri," tambahnya.
Diakhir perjumpaan ia berpesan bahwa kemananusian adalah
motivasi terbesarnya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan kaum disabilitas. (arum/puji/ayo).