Asma Nadia Perempuan asal Banjarmasin lolos paper terindeks SCOPUS/beritabanjarmasin.com |
Banjarmasin, BBCom - Asma Nadia, perempuan 22 tahun ini menjadi nama satu-satunya dari Kalimantan yang berhasil menyingkirkan hampir 2000 peneliti dari seluruh Indonesia dan menyabet paper terindeks SCOPUS.
SCOPUS sendiri adalah pangkalan data pustaka yang mengandung abstrak dan sitiran artikel jurnal akademik. Mengandung kurang lebih 22.000 judul dari 5.000 penerbit, 20.000 di antaranya merupakan jurnal tertelaah sejawat di bidang sains, teknik, kedokteran, dan ilmu sosial (termasuk kesenian dan humaniora). Pencarian di SCOPUS juga mencakup pencarian pangkalan data paten. (Wikipedia, 2018)
"Bisa berada di titik ini saya merasa sangat bangga. Membawa nama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di konferensi internasional dan berhasil lolos terindeks SCOPUS. Tujuan utama saya adalah bagaimana penelitian yang sederhana ini bukan hanya dibaca oleh para masyarakat Indonesia tapi juga Internasional." jelas Asma kepada beritabanjarmasin.com , pada Jumat (27/04).
Penelitian nya yang berjudul Hydrothermal Pretreatment of Oil Palm Fronds for Increasing Enzymatic Saccharification, secara garis besar mengangkat energi dari limbah sawit menggantikan bensin atau bahan bakar fosil diganti dengan bioetanol.
"Penelitian saya terinspirasi dari limbah kelapa sawit di Kalimantan karena banyak dan belum termanfaatkan dengan baik makanya saya coba meneliti ini." tandasnya yang juga pernah belajar di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Serpong ini.
Sebelumnya, Konferensi yang dilaksanakan di Universitas Brawijaya, Malang ini dilaksanakan awal bulan Maret kemarin.
"Harapan saya untuk pemuda-pemudi jangan takut mencoba kalau punya ide kreatif dan tuangkan dalam bentuk tulisan," pungkas aktivis KAMMI Banjarbaru ini. (arum/puji/ayo)