 |
| Massa aksi ketika berdiskusi dengan DPRD Kalsel, Kamis (26/04)/beritabanjarmasin.com |
Banjarmasin, BBCom - Setelah baru-baru kemarin terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di sejumlah kota khususnya di kota Banjarmasin hingga di copotnya Elia Massa Manik dari posisi sebagai Dirut Pertamina.
Menanggapi fenomena tersebut mahasiswa dari seluruh kampus di Banjarmasin yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalsel pada Kamis, (26/04) menggelar unjuk rasa di DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.
Aksi unjuk rasa ini merupakan aksi kedua setelah sebelumnya pada Selasa (24/04) aksi mereka tidak direspon oleh anggota Dewan dan keinginan mereka untuk bertemu Ketua DPRD Provinsi tidak terpenuhi.
"Aksi ini berhubungan dengan kelangkaan premium dan kenaikan pertalite dan pertamax. Kami belum puas dengan respon dari pemerintah. Seharusnya jika legislatif, eksekutif dan yudikatif memang berjalan dengan benar hal seperti ini tidak terjadi," tutur Muhammad Rizal Abdillah selaku Kordinator Lapangan dari kampus Universitas Lambung Mangkurat.
Menyikapi hal ini Ketua Komisi III DPRD Provinsi dan para anggota legislatif lainnya langsung menemui para mahasiswa dan berdiskusi.
"Sebelum kalian melakukan aksi, kami sudah berkoordinasi dengan PT. Pertamina untuk membahas kelangkaan premium. Hari ini kami akan mengirim surat kepada pertamina dan satu minggu lagi kami akan mengadakan rapat," ujar Supian HK Ketua Komisi III DPRD Kalsel ini.
Ia juga mengatakan akan mengundang lima orang perwakilan dari mahasiswa untuk membahas masalah tersebut.(arum/puji/ayo)
