Hermansyah Manaf ketua FKPT Kalsel saat memberikan sambutan di salah satu acara/beritabanjarmasin.com |
Banjarmasin, BBCOM - Kecaman di Kalimantan selatan mengenai serangan bom Surabaya yang menewaskan 13 orang dan 43 orang luka-luka kembali ramai, kali ini kecaman tersebut datang dari Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) propinsi Kalsel, yang merupakan subordinasi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI.
FKPT dalam rilis medianya mengecam keras tindakan teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya. Dan mengucapkan duka yang mendalam kepada para korban.
Forum yang digawangi oleh Hermansyah Manaf dan kawan-kawan ini juga menghimbau kepada seluruh warga banua agar tetap tenang, namun tetap waspada di berbagai lini, terutama dilingkungan sekitar.
Selain itu, tentu saja aparat harus tetap bersiaga sesuai tupoksi, sesuai dengan protapnya, agar tidak menimbulkan ketegangan-ketegangan di masyarakat.
"Untuk media massa, baik media mainstream, maupun melalui media sosial agar tetap berpegang teguh pada kode etik. jangan sampai terjadi glorafikasi, atau membesar-besarkan kekerasan sehingga justru mempromosikan kekerasan yang mengakibatkan blunder," tutur Herman kepada beritabanjarmasin.com.
Masih oleh Herman, FKPT Kalsel terus melakukan berbagai upaya pencegahan paham radikal dan terorisme di masyarakat melalui berbagai strategi serta bersinergi dengan pemerintah, swasta dan masyarakat sipil.
"Kita harap persoalan ini bisa diselesaikan dengan damai. Karena damai adalah cita-cita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi kita," pungkasnya dengan nada getir. (arum/puji/ayo).
Posting Komentar