Nusa Eka Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) saat menyerahkan paket bahan pokok kepada warga/beritabanjarmasin.com |
“Kalimantan merupakan salah satu titik pelaksanaan pasar murah yang telah dan akan diadakan oleh Kementerian Perdagangan di seluruh Indonesia. Pelaksanaan pasar murah ini bertujuan untuk membantu warga yang belum sejahtera mendapatkan bahan pokok dengan harga yang sangat terjangkau," ungkap Nusa Eka selaku Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Rangkaian pasar murah di Kalimantan akan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 4−6 Juni 2018 di sembilan titik pondok pesantren (ponpes) dan panti asuhan (PA) di tiga provinsi di Kalimantan. Mengawali kegiatan pasar murah di Kalimantan, telah dimulai pada hari senin (4/6/2018) pasar murah berlangsung di tiga titik yang tersebar di dua provinsi yaitu di Ponpes Al Amin, Kapuas, Kalimantan Tengah yang dipimpin Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Nusa Eka, serta Ponpes Al Mujahidin Bakumpai dan Ponpes Al Ahsanul Huda, Batola, Kalimantan Selatan yang dipimpin Fasilitasi Ekspor dan Impor Ani Mulyati sebagai koordinator lapangan
Sedangkan hari ini pasar murah digelar di dua titik yaitu Pondok Darul Hijrah Putri, Banjarbaru serta PA Nor Hidayah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Selanjutnya, Rabu (6/6) pasar murah berlangsung di empat titik, yaitu PA Al Irsyad dan Ponpes Usluhuddin, Martapura, Kalimantan Selatan; serta PA Uswatun Hasanah, Samarinda dan Ponpes Ibadurrahman, Tenggarong, Kalimantan Timur.
Pada pasar murah ini, disiapkan di setiap titik sebanyak 500 paket bahan pokok senilai Rp. 100.000 yang dijual dengan harga Rp. 50.000 saja.
Nantinya, semua hasil penjualan paket akan disumbangkan kembali ke pesantren atau panti asuhan. "Dengan demikian, selain menyediakan bapok dengan harga terjangkau, pasar murah ini juga memberikan kontribusi untuk pemberdayaan pesantren dan panti asuhan," jelas Nusa Eka.
Kegiatan pasar murah Ramadan ini juga digunakan jajaran Kemendag untuk memantau harga bapok di kabupaten/kota tempat pasar murah diadakan, sehingga jika terjadi lonjakan harga atau kelangkaan stok dapat diambil langkah antisipasi. Hingga saat ini, rata-rata harga bahan pokok di seluruh Indonesia terpantau stabil.
“Semua ini bertujuan agar ibu-ibu dapat tersenyum selama bulan puasa dan menjelang Lebaran, serta saudara-saudara umat muslim dapat semakin khusyuk beribadah tanpa beban pikiran karena kebutuhan bapok dapat dibeli dengan harga terjangkau dan stabil," pungkas Nusa Eka.
Total pasar murah yang dilakukan yaitu 12 titik di 5 provinsi seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Yogyakarta,dan Nusa Tenggara Barat.
Sebelumnya, berbagai upaya terus dilakukan Kemendag dalam menjaga stabilisasi harga dan pasokan bapok pada saat puasa dan menjelang Lebaran, di antaranya berdialog dengan pelaku usaha, memfasilitasi MoU harga, membuat peraturan, hingga koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait.
"Dengan mahalnya kebutuhan pokok. Dengan adanya pasar murah ini dapat sedikit mengurangi beban saudara kita yang ingin berhari raya, " Ungkap Jacob Ongkowidjojo selaku Sekretaris Aspebtindo.
Antusias warga sekitar yang mendapat kupon dari pasar murah juga sangat tinggi. Masitah warga Sungai Andai mengakui senang. "Saya sangat senang dengan adanya pasar murah ini. Yaa mudah-mudahan bisa berlanjut di tahun selanjutnya," ungkap Masitah yang ditemui usai mengambil paket. (puji/ayo)
Posting Komentar