 |
| Suasana evakuasi bunuh diri/beritabanjarmasin.com |
Kejadian itu bermula sekitar pukul 14.00 wita saat korban Zainap (32) bersama dengan kedua anaknya IR (11) dan RM (5) memasak di dapur. Usai memasak, korban menyuruh kedua anaknya untuk mencuci piring.
"Usai dari dapur mama masuk ke dalam kamar, lalu Ading Ulun (adik saya) masuk ke kamar mama dan melihat mama sudah menggantung dengan tali ayunan ading," ujar IR sambil terisak.
Saat ditemukan, leher korban sudah terjerat seutas tali bekas ayunan. Peristiwa itu sontak membuat warga desa gempar. Saksi kaget dan berteriak minta tolong sampai warga berdatangan ke lokasi.
Hingga kini belum diketahui latar belakang dan motif ibu rumah tangga tersebut melakukan tindakan nekat itu.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini, penyebab dan motif tindakan bunuh diri ini masih ditelusuri," ujar Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Utara Ipda Abdullah di Banjarmasin.
Ia menambahkan, korban ditemukan dalam posisi menggantung masih lengkap mengenakan pakaian. "Saat ditemukan leher korban menjulur dan ada kotoran dicelananya, melihat ciri-ciri dan bukti-bukti yang ditemukan di sekitar lokasi, pihakya menduga bahwa korban tewas karena bunuh diri," sambungnya.
Guna memperkuat dugaan itu, tim medis dari RS Ulin melakukan visum luar atas jasad korban. Dari penyelidikan diketahui, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban atau kejanggalan lainnya di sekitar lokasi. “Korban meninggal murni karena gantung diri,” jelasnya lagi.
Hanya saja, soal penyebab korban bertindak nekat itu belum diketahui pasti. Dari penjelasan pihak tetangga, selama ini korban sering terdengar cekcok dengan sang suami. "Sementara itu dulu ya mas, nanti kita sampaikan lagi jika ada perkembangan terbaru," pungkas mantan Kanit Ranmor Polresta Banjarmasin itu. (edoz/ayo)
Posting Komentar